Mohon tunggu...
Nicholas Chandra Ng
Nicholas Chandra Ng Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Bermain

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Joki Skripsi, Bikin Murid Jadi Tak Berisi

27 April 2024   21:38 Diperbarui: 29 April 2024   08:33 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia sudah berkembang dari segala aspek, kini teknologi tidak lagi menjadi sebuah impian dan kemewahan, melainkan menjadi sebuah kebutuhan untuk bertahan hidup. Dengan teknologi, dunia bagaikan sudah berada di tangan setiap individu yang memilikinya. Namun dengan adanya kemudahan, keadilan terkadang semakin sulit untuk ditegakkan. Salah satu kemudahan yang kita bisa dapatkan yakni kemudahan dalam berbisnis / membuka usaha. Kini banyak sekali sektor usaha yang memanfaatkan teknologi khususnya sosial media, sebagai alat untuk pemasaran, seperti: F&B (Food and Beverage), bisnis mainan, bisnis pakaian, dll. Tetapi diantara semua bisnis yang tersedia dalam sosial media, terdapat sebuah bisnis yang cukup unik, yaitu bisnis jasa joki (boosting). 

Terdapat banyak sekali jenis jasa joki, namun artikel ini akan berpusat pada perjokian skripsi saja. Secara singkat joki skripsi merupakan bisnis yang menawarkan jasa untuk membantu mengerjakan skripsi mahasiswa dengan mematok biaya tertentu. Praktik perjokian skripsi ini merupakan sebuah pelanggaran etika akademik dan kebijakan universitas karena dianggap sebagai bentuk penipuan dan tindakan ketidakjujuran dalam penulisan karya ilmiah. Meskipun sampai saat ini masih belum ada peraturan khusus yang membahas hal tersebut, dan sanksi pidana yang mengancam akan perbuatan ini, namun tetap ini menjadi sebuah masalah yang berkaitan dengan keadilan dan perasaan. 

Mungkin bagi sebagian orang masalah tersebut merupakan masalah yang kecil atau sepele, namun bagi para mahasiswa yang mengerjakan skripsinya dengan jujur ini merupakan sebuah masalah yang berkaitan dengan keadilan. Apa yang akan dipikirkan oleh para mahasiswa yang membuat skripsi dengan usaha dan jerih payahnya sendiri, jika melihat teman mereka yang hanya bermain-main saja dan tanpa sadar sudah menyelesaikan skripsinya hanya karena membayar sejumlah uang. Tidak hanya itu, oknum-oknum yang melaksanakan joki skripsi ini juga secara tidak langsung mendukung Indonesia menjadi negara yang tidak berkembang, mengapa demikian? Dengan adanya jasa joki skripsi, membuat para mahasiswa yang menggunakannya menjadi malas, padahal pada dasarnya skripsi/karya tulis ilmiah dibuat agar para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru dari riset-riset yang mereka lakukan, dan yang paling penting mereka yang menggunakan joki skripsi ini, tidak akan bisa mendapatkan pengalaman jatuh bangun yang dihadapi oleh para mahasiswa pada umumnya saat mengerjakan skripsi seperti revisi, dll.

Solusi merupakan sebuah kunci yang bisa menyelesaikan atau paling tidak meminimalisir permasalahan yang terjadi. Solusi yang dapat diberikan oleh penulis untuk menyelesaikan kasus ini, seperti:

1. Menutup semua platform yang berkaitan dengan perjokian skripsi di semua media sosial, sehingga mengurangi jumlah orang yang tertarik/ tergoda untuk menggunakannya.

2. Membuat peraturan khusus yang melanggar tindakan perjokian skripsi dengan alasan apapun, dan memberikan sanksi bagi para penjoki dan pengguna jasa joki.

Akhir kata dari penulis, terimakasih telah membaca sampai akhir, Salam Sehat Berlimpah Berkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun