Teknologi Informasi dan Komunikasi berkembang dengan sangat pesat saat ini. Perkembangan teknologi ini membuat manusia menjadi lebih berani untuk mengembangkan kemampuannya. Seiring dengan keberanian tersebut, mereka terdorong untuk menciptakan temuan baru yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Salah satu bukti dan hasil dari temuan tersebut adalah sebuah aplikasi web yang disebut internet. Internet (interconnection-networking) merupakan kumpulan atau penggabungan jaringan komputer lokal atau LAN (Local Area Network) menjadi jaringan komputer global atan WAN (Wide Area Network) (Severin & Tankard, 2005). Jadi internet adalah kumpulan dari banyak komputer dan terhubung dengan menggunakan protokol untuk dapat saling berbagi informasi satu dengan yang lainnya.
Internet sendiri tentunya akan memiliki banyak pengaruh positif dan pengaruh negatif. Sebagai contoh dari sisi positif, internet dapat bermanfaat sebagai sarana informasi, komunikasi dan hiburan. Namun contoh lain yang popular dari disisi negatif adalah internet dapat menyebabkan kecanduan. Dalam penelitiannya, Goldberg (dalam Sally, 2006) menyatakan bahwa internet dapat menyebabkan kecanduan, salah satunya adalah Game Online Addiction (berlebihan dalam bermain game online). Adams & Rollings (2007) mendefinisikan game online sebagai permainan (games) yang dapat diakses oleh banyak pemain, di mana mesin-mesin yang digunakan pemain dihubungkan oleh suatu jaringan (umumnya Internet).
Akan tetapi, selain melihat bahwa Internet memberikan dampak keuntungan dalam hal kecepatan, efisiensi dalam berbagai hal terutama biaya membuat banyak media massa tradisional (mengandalkan penjualan dari koran cetak ataupun tabloid) mulai beralih kemedia massa online. Dikutip dari sumber ACI, media massa online dimulai dengan penurunan tingkat penjualan media massa tradisional pada tahun 2009 -- 2013, dengan presentase sebanyak 47%. Penurunan penjualan tersebut membuat 25% karyawan yang bekerja di industri media massa tradisional dirumahkan pada periode tahun 2006 -- 2011.
Booming media massa online terjadi ketika mayoritas masyarakat sudah memiliki perangkat daring sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tren peningkatan jumlah pembaca media online dengan kenaikan penjualan perangkat daring. ACI menjelaskan dalam surbey yang mereka lakukan bahwa masyarakat membuka laman portal berita melalui perangkat daring mereka sendiri, bukan menggunkaan komputer. Kecepatan, beserta kemudahan dalam akses serta murahnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna, membuat banyak pengguna lebiuh menyukai membaca melalui perangkat gawai mereka sendiri.
***
Adams & Rollings. (2013, 4 Oktober). Diperoleh dari  http://www.designersnotebook.com/Books/Fundamentals_of_Game  Design/fundamentals_ch21.pdfÂ
Egger, O., & Rauterberg, M. (1996). Internet Behaviour and  Addiction. Journal of Work and Organizational Psychology Unit  (IfAP),23(5), 1-149
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H