Mohon tunggu...
nicholas sinaga
nicholas sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bernafas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metafisika Mengubah Kehidupan Pelajar

17 Oktober 2024   19:32 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:36 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APA ITU METAFISIKA

Metafisika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari hakikat dari segala yang ada, terutama prinsip pertama dari keberadaan. Metafisika berusaha untuk memahami konsep dasar terkait kausalitas, substansi, keberadaan, ruang, dan waktu. ilmu ini adalah ilmu pembuka dalam materi kuliah pengantar ilmu filsafat, Metafisika merupakan kajian yang bersifat abstrak dan mengatasi pengalaman yang bersifat individual. Metafisika mempertanyakan hal-hal pokok, seperti apa yang benar-benar nyata di dunia ini dan apakah setiap kejadian mempunyai sebabnya. Metafisika juga membukakan jalan kepada manusia untuk berpikir secara kritis dengan tujuan hal yang  baik. menurut ahli yaitu Aristoteles, metafisika dibagi menjadi 3 bagian yaitu : ontologi,teologi,dan sains

Metafisika sering dianggap abstrak dan sulit dipahami. Namun, di balik kerumitan teoritisnya, metafisika dapat memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan pelajar. Mempelajari metafisika memberikan pelajar wawasan yang mendalam tentang hakikat diri, dunia, dan realitas di sekitarnya, serta membantu mengembangkan pola pikir kritis, reflektif, dan terbuka. Pada akhirnya, pemahaman tentang metafisika dapat mempengaruhi cara pelajar melihat diri mereka, orang lain, dan makna kehidupan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana metafisika dapat mengubah kehidupan pelajar:

*Mengembangkan Pemikiran Kritis dan Logis

Salah satu kontribusi terbesar metafisika bagi kehidupan pelajar adalah kemampuannya untuk mengembangkan pemikiran kritis dan logis. Ketika mempelajari metafisika, pelajar dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sering kali tidak memiliki jawaban sederhana. Misalnya, metafisika mempertanyakan hal-hal seperti "Apa yang benar-benar ada?" dan "Apa hubungan antara pikiran dan materi?". Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong pelajar untuk tidak menerima segala sesuatu secara harfiah, melainkan untuk menganalisis, mempertanyakan, dan membongkar keyakinan-keyakinan mereka.

Melalui proses ini, pelajar belajar untuk melihat masalah dari berbagai perspektif, mengevaluasi argumen yang berbeda, dan membuat penilaian yang didasarkan pada penalaran yang mendalam. kemampuan untuk berpikir kritis sangat berharga karena membantu pelajar untuk tidak hanya menjadi penerima pasif informasi, tetapi juga menjadi pencipta ide-ide baru yang berbasis pada analisis yang rasional. Dengan kata lain, metafisika membantu pelajar mengembangkan keterampilan berpikir kritis 

Sebagai contoh, dalam mempelajari ontologi, cabang metafisika yang mempelajari keberadaan, pelajar dapat mempertanyakan realitas benda-benda di sekitar mereka. Pemahaman ini membantu pelajar mengasah keterampilan berpikir kritis dalam menguji kebenaran dan keyakinan yang mereka miliki.

*Memahami Realitas dengan Lebih Mendalam

Metafisika menantang pelajar untuk berpikir tentang dunia dan realitas dengan cara yang lebih mendalam dan komprehensif. Melalui kajian metafisika, pelajar dihadapkan pada konsep-konsep seperti ruang, waktu, eksistensi, dan keberadaan yang melampaui pengalaman sehari-hari. Pertanyaan tentang sifat realitas dan apa yang ada di luar hal-hal fisik memungkinkan pelajar untuk mengembangkan pandangan dunia yang lebih luas dan reflektif.

Salah satu kontribusi penting metafisika dalam hal ini adalah gagasan tentang realitas yang tak terlihat. Banyak sistem metafisik, seperti yang diajukan oleh filsuf Plato, membedakan antara dunia fisik yang dapat kita amati dan dunia ide yang bersifat abstrak dan tidak terlihat. Meskipun konsep ini mungkin tampak jauh dari kehidupan sehari-hari, memahami bahwa ada dimensi realitas yang tidak selalu dapat kita lihat mendorong pelajar untuk tidak terbatas pada hal-hal yang kasat mata.

Misalnya, pelajar yang belajar metafisika mungkin mulai mempertanyakan asumsi-asumsi mereka tentang waktu. pertanyaan ini membantu pelajar membuka pikiran mereka terhadap cara-cara baru dalam memahami dunia, yang bisa berdampak positif dalam pengembangan inovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun