Di meja makan, Saskia memandangi hidangan kesukaannya. Beef fettucini with melted cheese. Chicken wings. Garlic bread. Segelas coca-cola dingin. Didepannya duduk sang lelaki yang telah menikahinya selama 5 tahun.
Tangan Saskia meraba-raba garpu dengan ragu.
SASKIA: Boleh, sayang?
Tak ada jawaban
SASKIA: Kau ingin aku mati kelaparan? Aku belum makan dari siang.
Tak ada jawaban. Hanya suara decak-decak orang mengunyah di depannya.
Saskia mendesah.
SASKIA: Aku tahu kamu marah. Dan ini salah satu cara kamu menghukum aku. Tapi asal kamu tahu, aku sama sekali tak patut diperlakukan seperti ini.
Terdengar suara orang menyeruput minuman. Lalu kembali terdengar suara kunyahan.
SASKIA: Kamu pikir kamu suci? Seperti malaikat? Hah! Kalau saja ibu kamu tahu apa yang sering kamu lakukan…
Suara kunyahan berhenti. Segalanya menjadi sunyi seketika.