Mohon tunggu...
Gregorius Wikan
Gregorius Wikan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teror Emas

7 Agustus 2010   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perampokan toko emas dan tindak pidana terorisme sepertinya tidak ada hubungannya. Namun secara tidak sengaja saya memperhatikan berita di beberapa media selama 2 hari ini tentang perampokan toko emas di 2 tempat yang waktunya hampir bersamaan dan tentang penangkapan terduga teroris di Bandung.

Berita pertama adalah perampokan bersenjata api di 3 toko emas di wilayah Bukit Duri Jakarta Selatan, yang terjadi pada saat sholat Jumat, 6 Agustus 2010. Diberitakan kalau para pelaku berhasil membawa puluhan kilogram emas.

Peristiwa serupa terjadi di Pontianak Kalimantan Barat juga pada saat orang sedang beribadah shalat Jumat, 6 Agustus 2010. Ancaman senjata api lagi-lagi mampu membuat pemilik toko tidak berdaya sehingga para pelaku berhasil membawa 1 kilogram emas.

Entah kebetulan atau tidak, pada hari ini media menyajikan berita penangkapan orang yang diduga teroris di wilayah Bandung, Jawa Barat. Saya langsung berpikir, pada peristiwa-peristiwa teror sebelumnya hampir selalu didahului peristiwa perampokan besar (seringnya berupa emas). Apakah ada hubungannya antara perampokan toko emas dengan kejadian tindak pidana terorisme? Apakah memang kejadian teror beberapa waktu yang lalu dibiayai dengan dana hasil merampok toko emas?

Kalaupun memang benar teror di negeri ini dibiayai dengan dana hasil merampok tentu pihak aparat akan lebih mudah melacaknya daripada bila aksi mereka didanai oleh pihak asing. Harapan saya sebagai rakyat kecil, jangan lagi ada teror dalam bentuk apapun di negeri ini sehingga kami bisa tenang mencari nafkah untuk keluarga. Dan sebagai warga negara Indonesia saya sangat mengapresiasi kinerja Densus 88 Anti Teror yang berhasil melumpuhkan banyak sekali teroris-teroris yang mengganggu ketentraman negeri. Asal jangan salah tangkap aja pak..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun