Mohon tunggu...
nice nice
nice nice Mohon Tunggu... -

Makhluk Tuhan yang mengaku muslimah dan beriman, slalu mencoba untuk bertakwa dan belajar bermanfaat. Terkadang bersedih padahal seharusnya bahagia. Kelemahan yang ada di diri ini menjadikan betapa lemah di hadapan-Nya, tidak dihadapan yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bersyukur atas Sakitku

19 Mei 2010   10:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:06 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat sehat sebelum sakit” merupakan salah satu kutipan dari 5 perkara yang harus diingat sebelum datang 5 perkara yang lain, itu sabda Beliau Sallallahu ‘Alaihi Wassalam.

Yang sering terjadi bahwa akan sangat terasa kenikmatan sehat ketika kita sedang sakit. Misalnya aja, duh enaknya minum es campur di siang bolong, coba kalo aku sehat pasti enak banget (biasanya orang sakit dilarang minum es). Itu diucapkan waktu sakit, bukan sewaktu sehat. Begitupun sangat sering terdengar bahkan terasa ketika kita kehilangan orang yang kita sayangi, kita akan merasa sangat menyayangi dan membutuhkannya setelah kita kehilangan dia.

Hmm.. kembali ke sakit dan sehat. Walaupun kita menyadari kenikmatan sehat pada saat sakit, tapi kita tetap gak terlambat untuk bersyukur. Malah bagus dong waktu lagi sakit kita tetap bersyukur atas kesehatan yang (padahal) baru saja berlalu. Memang benar seharusnya kita bersyukur saat sehat, dengan menjaga tubuh kita biar gak sakit. Tapi..bukankah Tuhan gak akan marah kapanpun kita bersyukur? Bahkan mungkin kta juga harus bersyukur atas sakit kita, kita jadi dimanja, diperhatiin, dan dipenuhi apa yang kita pengen oleh orang sekeliling kita. Dasar.. hehehe

Bersyukur waktu sehat benar, bersyukur waktu sakit juga benar, apalagi jika bersyukur tiap saat, dalam keadaan apapun. Yang salah adalah yang gak bersyukur.

Ya Allah aku bersyukur atas sehatku kemarin, dan maaf aku terlambat. Aku juga bersyukur atas sakitku sekarang karena engkau tak jadikan aku seperti Fir’aun yang bersin-pun tidak pernah sehingga dia sombong (na’udzubillah) dan karena sakitku aku jadi bersyukur.

Aku bersyukur karena diberi kesempatan untuk bersyukur.

Aku meminta kesehatan pada-Mu Tuhan... dan meminta kesempatan untuk selalu bersyukur..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun