Kita setiap hari pasti harus membuat keputusan. Mulai dari memutuskan harus bangun di pagi hari pada pukul berapa sampai memutuskan harus tidur lagi di malam hari pada pukul berapa. Proses pengambilan keputusan ini ternyata tidak sesederhana yang kita bayangkan.
 Daniel Kahneman, seorang psikolog terkenal dan penerima Nobel Ekonomi, dalam bukunya "Thinking, Fast and Slow" memperkenalkan konsep dua sistem berpikir yang berperan dalam pengambilan keputusan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mengandalkan Sistem 1 untuk membuat keputusan cepat. Misalnya, ketika kita berada di toko dan memutuskan untuk membeli makanan yang biasa kita konsumsi tanpa berpikir panjang. Keputusan seperti ini didasarkan pada kebiasaan dan intuisi yang terbentuk dari pengalaman sebelumnya.
Namun, ada kalanya kita perlu beralih ke Sistem 2 untuk membuat keputusan yang lebih kompleks dan penting. Misalnya, ketika kita dihadapkan pada pilihan karir atau keputusan finansial yang besar, kita perlu menganalisis informasi yang ada, mempertimbangkan pro dan kontra, serta memikirkan konsekuensi jangka panjang dari setiap pilihan.
Dalam dunia yang semakin kompleks ini, kemampuan untuk mengelola Sistem 1 dan Sistem 2 dalam pengambilan keputusan adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan memahami peran dan cara kerja kedua sistem ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih bijaksana dalam berbagai aspek kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI