Mohon tunggu...
Nia Yuliza putri
Nia Yuliza putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PLS FIP UNP

membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini dalam Satuan Program Pendidikan Non Formal

30 Oktober 2023   20:05 Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diciptakan untuk membantu peserta didik memperoleh keterampilan, pengetahuan dan pengalaman dalam pendidikan formal. Fungsi pendidikan nonformal adalah mengembangkan kemampuan siswa dengan memberikan mereka pengalaman belajar yang belum pernah dipelajari di sekolah.  Pendidikan non formal juga berperan penting dalam tatanan pendidikan anak usia dini dengan mendukung tercapainya tujuan pendidikan anak usia dini. Pendidikan Prasekolah merupakan lemabaga pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan untuk anak usia 0-6 tahun. Dalam lembaga (PAUD), pembelajaran dilakukan dengan cara belajar sambil bermain. Pendidikan nonformal dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam kepada anak serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan  anak usia dini. Pada masa kanak-kanak, anak mengalami perkembangan yang luas dan membutuhkan pengalaman belajar yang beragam agar potensi dan bakatnya dapat berkembang secara optimal. Kebanyakan organisasi PAUD bersaing untuk menjadi yang terbaik bagi masyarakat. Oleh karena itu, mereka ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Di karenakan itu, pendidikan nonformal sangat penting dalam menciptakan peluang bagi anak-anak yang tidak belajar di sekolah. Pendidikan prasekolah yang diberikan melalui pendidikan nonformal dibagi menjadi beberapa kategori.

Kelompok bermain bertujuan untuk memberikan landasan mendasar bagi perkembangan sikap, perilaku, dan keterampilan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya agar siap membawa pembelajarannya ke jenjang berikutnya. Pelayanan penitipan anak memberikan alternatif bagi keluarga untuk jangka waktu tertentu karena orang tua  bekerja dan tidak mempunyai cukup waktu  untuk mengasuh anaknya. Satuan PAUD merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan anak usia dini seperti layanan pendidikan keluarga, baik  khusus maupun umum, yang diberikan pada anak usia dini. Berikut beberapa penjelasan mengenai peranan pendidikan nonformal dalam pendidikan anak usia dini. Selain itu, pendidikan prasekolah juga mempunyai tujuan tersendiri. Tujuan  PAUD dibagi menjadi dua kategori yaitu tujuan paud secara spesifik dan tujuan paud secara keseluruhan. Tujuan PAUD secara spesifiknya adalah membantu  anak  mencapai kapasitas belajar di sekolah, guna mengurangi angka putus sekolah pada  usia prasekolah. Dan tujuan  PAUD secara keseluruhan adalah mendidik anak yang bermutu, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga ia benar-benar siap melanjutkan pendidikannya. Untuk keperluan PAUD, pendidikan prasekolah juga mempunyai fungsi utama yaitu mengembangkan seluruh aspek tumbuh kembang anak,  meliputi perkembangan pengetahuan, sikap, dan perkembangan sosial  emosional. Beberapa fungsi pendidikan prasekolah dapat dijelaskan sebagai berikut : 1). Mengembangkan keterampilan seiring perkembangan setiap anak, 2). Mengembangkan cara berpikir anak secara kreatif dan inovatif, 3). Mengembangkan  cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar, 4). Menanamkan nilai kedisiplinan pada anak, 5). Menciptakan puluang bagi anak untuk merasakan waktu bermain, 6). Mengenalkan anak akan pentingnya nilai agama, nilai moral, dan sikap terhadap diri sendiri maupun  lingkungan sekitar.

Selain itu pendidikan prasekolah (PAUD) juga mempunyai beberapa ciri khas bagi anak usia dini seperti :

Masa kanak-kanak mempunyai ciri tersendiri : Setiap anak mempunyai ciri yang berbeda-beda, misalnya : tentang ciri ciri, minat dan latar belakang.

Masa kanak-kanak berada pada tahap potensial : pada masa ini anak dikatakan berada pada masa “keemasan” atau masa puncak pertumbuhan terbaik, bila tahap ini diabaikan maka dampak negatif sangat berpengaruh untuk  masa depan.

Masa kanak-kanak Relatif spontan: Pada tahap ini anak bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura mereka akan dengan bebas mengatakan apa yang dipikirkan dan tanpa perlu khawatir dengan reaksi orang disekitarnya.

Masa kanak-kanak yang aktif dan energik : Pada tahap ini, anak sudah aktif bergerak dan tidak mau berdiam diri kecuali saat tidur. Banyak orang yang beranggapan bahwa masa kanak-kanak “tidak pernah mati”

Masa kanak-kanak memiliki rasa ingin tahu yang besar : Pada masa ini, anak-anak sering bertanya  apa yang mereka lihat dan berpikir bahwa dunia memiliki banyak hal yang menarik dan ajaib. Hal inilah yang menimbulkan rasa ingin tahu yang besar pada anak kecil.

Anak mempunyai imajinasi dan fantasi yang tinggi : pada masa ini, anak mempunyai imajinasi yang tinggi mereka suka  membayangkan hal-hal yang diluar logika kita. Mereka memiliki dunianya sendiri yang membuat mereka tertarik pada hal-hal yang imajinatif. Nah, itulah beberapa ciri-ciri masa kecil yang patut kita ketahui

Oleh karena itu, pendidikan nonformal mempunyai peranan penting dalam pendidikan anak usia dini. Di lingkungan prasekolah, pendidikan nonformal membimbing para pendidik tentang bagaimana mengorganisir anak untuk dididik melalui kegiatan bermain  untuk membentuk kepribadian yang diinginkan orang tua. Pendidikan non-formal juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan pelatihan sesuai dengan usia dan kebutuhan hidupnya, dengan tujuan untuk mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan efektivitas dalam lingkungan keluarga dan sosial. Selain itu, pendidikan nonformal memberikan manfaat yang besar bagi semua kalangan, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa bahkan lansia. Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan yang dapat ditempuh dengan cara formal, nonformal, dan informal. Pendidikan non formal berperan penting dalam lembaga PAUD. Pendididkan non formal dapat melengkapi pendidikan formal dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam. Pendidikan non formal juga dapat menciptakan peluang bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan bakatnya secara optimal, serta menciptakan kesempatan belajar bagi siswa yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, seperti anak putus sekolah, anak yang tinggal di daerah terpencil dan anak berkebutuhan khusus. Pengembangan program pendidikan non formal di lembaga PAUD harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna sehingga program yang dirancang oleh pendidikan non formal berdasarkan kebutuhan siswa mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun