"Karena saya ini tidak terlalu paham dalam hal itu, jadi saya itu di bagian kebun yang panen kopi dan lain lain, yang berkaitan dalam perkebunan, untuk produksi dan pemasaran itu anak saya Mas Agus ini. selama ini yang beli ya warga-warga sekitar sini, jadi kalau ada yang datang ada yang beli baru kami jual kopinya," sambungnya.
Selanjutnya Abdullah menyampaikan dengan adanya identitas produk ini maka produk bisa dititipkan di warung atau tempat lain.
"Nah dengan adanya identitas ini, tadi Pak Parman kan bilang mau di kasih nama "Kopi Barokah", jadi kopi ini nanti bisa dititipkan di toko-toko atau warung-warung, nanti kalau ada yang tertarik nih dengan kopi ini, tidak bingung lagi harus mencari kopi ini kemana karena sudah ada identitas di kemasan kopinya, oh ini Kopi Barokah punya nya pak Parman Papasan" jelas Abdullah.
Pak parman berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh tim Mahasiswa KKN Unisnu di desa Papasan ini.Â
"Semoga menjadi ladang kebaikan kedepannya dan produknya yang di beri nama "Kopi Barokah" ini bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas," Ujar Pak Parman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H