Mohon tunggu...
nia ulfita
nia ulfita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sering Disepelekan, Apakah Air Minum Anda Aman? Mahasiswi KKN Undip Ajari Cara Uji Air Layak Konsumsi Secara Mudah

15 Agustus 2022   11:59 Diperbarui: 15 Agustus 2022   13:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dusun Segeni, Pagersari, Bergas, Kabupaten Semarang (7/8/2022). Kegiatan Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro memberikan sosialisasi bagi para penduduk Dusun Segeni untuk pengujian air layak konsumsi . Air merupakan bagian penting dari organisme hidup. Mengetahui kualitas air minum Anda penting untuk kesehatan fisik Anda, karena minum air  bersih adalah suatu keharusan. Namun, tidak semua orang mengetahui kualitas air yang mereka konsumsi. Dikarenakan pandemi COVID-19, masyarakat perlu menjaga kesehatan, dan diperlukan verifikasi dasar konsumsi air  warga sekitar, sehingga edukasi uji kualitas air  media teh sederhana dan praktis, serta dapat juga dilakukan  di rumah.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini dilaksanakan pada dari tanggal 30-31 juli 2022 yang meliputi kegiatan persiapan alat bahan sampai dengan ketentuan hasil uji pada poster. Proses sosialisasi dan cara pengujian langsung oleh  Nia Ulfitasari dari program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Diponegoro. Para penduduki di dusun segeni diajari untuk cara uji air layak konsumsi "secara mudah praktis dan sederhana" ungkap ibu laila salah satu penduduk dusun segeni

Dokpri
Dokpri

Cara ini sebagai uji awal untuk mengetahui apakah air yang dikonsumsi warga desa srinahan mengandung logam atau bakteri berbahaya. Kegiatan sosialisasi ini berupa praktik secara langsung kepada ibu-ibu PKK di salah satu rumah warga serta membagikan modul uji kualitas air sebagai panduan tata cara uji kualitas air. Uji kimia sederhana, dapat dilakukan dengan membuat larutan teh setengah gelas kemudian dicampurkan dengan air dari sumur dengan perbandingan 1:2. Setelah itu didiamkan semalaman lalu dapat diamati perubahannya. Air yang mengandung kesadahan atau logam tinggi dapat dilihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biru, berlendir dan terdapat lapisan minyak diatasnya.

Penulis : Nia Ulfitasari (Program studi S-1 Manajemen Sumberdaya Perairan).Dosen Pembimbing Lapangan : Nikie Astorina Yunita Dewanti S.KM., M.Kes.
Lokasi KKN : Dusun Segeni, Desa Pagersari, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun