Mohon tunggu...
NIAT
NIAT Mohon Tunggu... Seniman - Tidak Bekerja

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN KELAS A 2021 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Trasmisi Kebijakan Moneter terhadap Nilai Tukar Rupiah dan Dampaknya Pada Ekonomi Indonesia

30 Oktober 2023   14:45 Diperbarui: 30 Oktober 2023   14:48 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis Transmisi Kebijakan Moneter Terhadap Nilai Tukar Rupiah dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia

Kebijakan moneter merupakan salah satu instrumen penting dalam mengatur perekonomian suatu negara. Di Indonesia, Bank Indonesia bertanggung jawab dalam menjalankan kebijakan moneter untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis efektivitas penggunaan transmisi kebijakan moneter di Indonesia, khususnya melalui jalur suku bunga dan nilai tukar. Selain itu, penulis juga membahas dampak kebijakan moneter pada pengangguran dan produk domestik bruto. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan data sekunder dari tahun 2000 hingga 2019 yang bersumber dari Laporan Tahunan Bank Indonesia, Laporan Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), situs Bank Indonesia, dan situs Biro Pusat Statistik (BPS). Dalam essay ini, akan dibahas secara detail mengenai hasil penelitian dan analisis mengenai transmisi kebijakan moneter di Indonesia.

Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa jalur suku bunga dan nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sasaran akhir kebijakan moneter di Indonesia. Hasil analisis ekonometrik menunjukkan bahwa terdapat empat variabel yang kointegrasi pada tingkat signifikansi 5%, yaitu biaya dana (bi7dr), suku bunga deposito (rdepo), kredit (rkredit), dan inflasi. Selain itu, penulis juga menemukan bahwa perubahan nilai tukar memiliki dampak yang signifikan terhadap harga-harga barang dan jasa di dalam negeri, serta meningkatkan permintaan agregat dan output riil. Namun, penulis juga menemukan bahwa kebijakan moneter tidak memiliki dampak yang signifikan pada pengangguran di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter perlu didukung dengan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan pengurangan pengangguran di Indonesia.

Essay ini membahas tentang pengaruh suku bunga dan nilai tukar terhadap inflasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis ekonometrik untuk mengetahui hubungan antara suku bunga, nilai tukar, dan inflasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang dan signifikan antara penggunaan jalur transmisi nilai tukar dengan perubahan variabel inflasi. Selain itu, penelitian ini juga membahas dampak inflasi terhadap dua variabel makroekonomi yaitu PDB dan pengangguran. Berdasarkan hasil estimasi, ditemukan bahwa model persamaan mampu menjelaskan variabel CI mencapai 61,2%, KURS sebesar 8,90%, dan inflasi sebesar 8,38%. Selain itu, analisis ekonometrik juga menunjukkan bahwa diantara keempat variabel dalam penelitian ini terdapat empat kointegrasi pada tingkat signifikansi 5%, yang mengindikasikan bahwa diatara bi7dr, rdepo, rkredit, dan inflasi memiliki hubungan stabilitas atau keseimbangan dan kesamaan pergerakan dalam jangka panjang. Dalam literatur review, penelitian ini juga membahas tentang mekanisme transmisi kebijakan moneter pada awalnya megacu pada penjelasan Quantity Theori of Money (Fisher, 1911) dan akhirnya berkembang menjadi lima jalur transmisi kebijakan moneter (monetary policy transmission channels).

Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa jalur suku bunga dan nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sasaran akhir kebijakan moneter di Indonesia. Selain itu, perubahan nilai tukar juga memiliki dampak yang signifikan terhadap harga-harga barang dan jasa di dalam negeri, serta meningkatkan permintaan agregat dan output riil. Namun, kebijakan moneter tidak memiliki dampak yang signifikan pada pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, kebijakan moneter perlu didukung dengan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan pengurangan pengangguran di Indonesia. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami transmisi kebijakan moneter di Indonesia dan dapat menjadi acuan bagi kebijakan pemerintah di masa depan.

Jurnal Acuan: Kusumaningtyas, N. A (2021). Efektivitas Penggunaan Transmisi Kebijakan Moneter (Suku Bunga Dan Nilai Tukar) Terhadap Target Pencapaian Inflasi Serta Dampaknya Pada Pengangguran Dan Produk Domestik Bruto: Studi Di Indonesia. Malang:Universitas Brawijaya.

Penulis: 

Devy Sinta Sari, Lausanne Dwi Nove Ompusunggu, Nadia Anggreani, Niat, Nita Beti Lestari, Rifka Eliza Ambarita, Tanti M. Rajagukguk. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun