3. Tidur sebentar
Pada hal ini tidur sebentar sangat di perlukan agar mata dan pikiran dapat beristirahat sejenak.
4. Mengurangi mengonsumsi kopi
Kopi dapat mengurangi rasa mengantuk pada tubuh karena kafein dari secangkir kopi membuat mata kembali segar dan menambah konsentrasi. Tetapi mengonsumsi kopi dalam jangka waktu yang panjang juga berbahaya bagi tubuh.
5. Tidur dalam keadaan nyaman
Hal ini yang sering di anggap sepele bagi manusia, tidur dalam keadaan nyaman sangat berpengaruh bagi tubuh manusia, sebaiknya sebelum tidur lampu di matikan. Saat tidur dalam keadaan lampu hidup, otak masih memperoses kejadian yang terjadi, karena itu sebaiknya tidur dalam keadaan lampu mati.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan banyak orang yang menganggap sepele terhadap pola tidur yang tidak teratur padahal hal itu berdampak buruk bagi kesehatan. Jika tubuh tidak sehat, tentu membuat pelajar sulit menyerap ilmu yang dipelajari di sekolah. Kondisi ini membuat prestasi mereka akan menurun. Biasanya, prestasi yang buruk membuat pelajar semakin malas menuntut ilmu. Akibatnya, fungsi otak tidak akan berkembang sebagaimana mestinya. Hal ini membuat pelajar tidak memiliki ilmu dan ketrampilan yang dibutuhkam saat dewasa nanti.
Untuk mengatasi dan mencegah kondisi buruk itu, para orang tua harus berperan mengontrol waktu anaknya (pelajar). Orang tua harus mengajari anak mengatur waktu sejak usia dini dan menanamkan betapa pentingnya tidur bagi kesehatan. Selain orang tua, para pendidik juga diharapkam turut berperan dalam mendisiplinkan anak dalam mengatur waktu.
Saat ini, banyak Sekolah Dasar yang menerapkan sistem belajar full day. Sekolah ini harus mengajarkan betapa pentingnya tidur bagi kesehatan dengan cara membuat program tidur siang. Dengan demikian, saat memasuki usia remaja anak sudah memahami fungsi tidur bagi kesehatan dan dampak buruk pola tidur yang tidak teratur. Hal ini, tentu membuat mereka tidak mau bergadang kecuali dengan alasan yang mendesak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H