Mohon tunggu...
Amnia Salma
Amnia Salma Mohon Tunggu... Guru - Blogger and Educator

I am a post graduated student of Universitas Indonesia majoring math.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Peneduh Jiwa

4 Juni 2020   20:32 Diperbarui: 4 Juni 2020   20:43 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekat-sekat perasaan mulai membelenggu

Jiwa yang haus akan hadirnya ilmu

Kini mulai menemukan penyejuk kalbu

Setelah lama ia tak berpadu

Cahayanya tulus sunyi

Bagaikan pelita di gelapnya hati

Menembus palung hati

Memantulkan sinar berseri-seri

Kini ia telah terpatri

Setelah lama menanti

Memantapkan isi hati

Peneduh jiwa dan hati

Harapan yang terus dipupuk

Dirawat dalam kidung doa

Disirami dengan air mata

Kerinduanpun berujung temu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun