Mohon tunggu...
Dini Mardiatun
Dini Mardiatun Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya ingin Hidup yang bermanfaat bagi orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat...

21 November 2013   10:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:52 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti inilah lahirnya persahabatan kita.

Seperti itu pula kini dan seperti itu pula esok hari.

Aku pernah merasai dimana mana, sebagai serdadu

Pernah bergelut dengan lumpur jauh di sebrang jalan.

Tapi kini ,,,, Dimana dia,,,????

Berdiri dipinggir kotanya.

Untuk pertama kali,

Ada sesuatu yang lain,,,

Sesuatu yang tersendiri,,,
Yang selama ini mampu mampu menghidupkan mimpi..

Ada sesuatu yang terasa memenuhi dada.

Ada sesuatu yang seperti tak kuasa hendak memecahkannya.

Tapi itu tak hendak meledak.

Dan jika mampu keluar itu hanya berwujud butiran bening.

Yang turun pelan dari sudut mataku.

Betapa Juga pelan dan lemahnya suaraku.

Dan alangkah bahagianya melampuisemua.

Dan alangkah indahnya .....

Bertambah indah rasanya kini untuk di kenang.

Jika itu semua itu telah terlepas dari tangan.

Mohon agar ditukar seribu salahku dengan sejuta maafmu.

Inihanya goresan usang...

Dan kuberharap menjadi Elegi kita...

Coretan kecil...

Di Bawah Pohon cerry ..Pematang Sawah.

Salam Kompak Selalu

DM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun