Mohon tunggu...
Yuniar Chrismonia Caesar
Yuniar Chrismonia Caesar Mohon Tunggu... Tutor - Semarang

22 y.o. and chill

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Racikan Wedang Serai dan Jeruk Nipis, Cocok untuk Diet

19 November 2020   16:52 Diperbarui: 19 November 2020   17:07 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wedang serai dan jeruk nipis/cookpad.com

Menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19 ini memang sangat penting. Selain menjaga kesehatan dari luar seperti dengan memakai masker, rutin mencuci tangan, dan melaksanakan social distancing, menjaga kesehatan juga perlu dilakukan dari dalam. Tidak harus pergi ke dokter, beberapa cara bisa dilakukan hanya dengan di rumah saja. Contohnya melakukan olahraga atau membuat ramuan herbal yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu ramuan herbal yang mudah dibuat dan mengandung lebih dari satu manfaat ini berasal dari serai dan jeruk nipis.

Serai merupakan tanaman yang bentuknya panjang dan memiliki aroma yang khas ketika dimasak atau digeprek. aroma yang dikeluarkan oleh serai dipercaya dapat membantu memberikan ketenangan. Di sisi lain, jeruk nipis yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi juga sangat cocok bila dicampur ke dalam minuman karena mampu memberikan kesegaran. 

Perpaduan serai dan jeruk nipis ini ternyata dalam memberi banyak manfaat bila dikonsumsi. Beberapa manfaatnya ialah, menyehatkan saluran pencernaan, menurunkan berat badan, menyehatkan kulit, mencegah kerusakan gigi, dan menstabilkan tekanan darah. 

Cara membuat wedang ini sangat mudah. Pertama, siapkan bahan-bahan seperti satu batang serai, satu buah perasan jeruk nipis, dua gelas, dan gula. Kemudian didihkan air ke dalam panci lalu masukkan serai. Saring air perasan jeruk nipis lalu masukkan ke dalam air yang mendidih. Tunggu selama 7 menit. Di sisi lain, tambahkan gula secukupnya ke dalam gelas lalu tuangkan wedang serai dan jeruk nipisnya. Wedang serai dan jeruk nipis siap dinikmati saat hangat atau bisa ditambahkan es batu agar lebih segar. Selamat mencoba! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun