RAJEG TANGERANG BANTEN, POHON ANGKER ASEM
Rajeg 2023, memiliki pohon angker yang horror, meski sekarang sudah banyak rumah didekat pohon itu, tapi tetap saja jika malam hari suasana nya berubah mencekam.
Pohon ini sudah hidup puluhan tahun, bahkan pohon ini sudah dikenal sebagai pohon angker. Karena banyak masyarakat didesa ku percaya bahwa ada yang menempati pohon itu, pohon itu seperti pohon keramat yang tidak pernah ditebang oleh siapapun, bahkan pemiliknya pun tidak berani menebang pohon itu. Tapi walaupun pohon itu angker dia masih bisa berbuah asem dan setiap pagi orang didesa  memulungi asem itu, tapi Ketika malam hari suasana di pohon itu berubah mencekam.Â
Bahkan ada satu kejadian , seorang ibu membawa anak nya  melewati pohon itu sehabis magrib setelah itu anak nya tiba -- tiba badan nya panas dan rewel, menurut kepercayaan warga desa cara mengobati anak itu dengan pergi membawa nya ke orang pintar di desa ini. Setelah itu ntah apa yang dilakukan orang pintar tersebut. Dan setelah di obati orang pintar anak itu sembuh seperti biasa lagi tidak panas dan tidak rewel.
Tidak sampai disitu saja pohon ini kerap menjadi perbincangan masyarakat didesa ini karena ada saja yang melihat wujud makhluk halus diatas pohon ini. Contoh nya ada yang melihat sesosok perempuan diatas pohon sedang menyisir rambut nya,dan ada juga yang sedang tertawa Ketika seseorang melewati pohon tersebut.
Ada satu kejadian anak umur 12 tahun ingin pulang kerumah nya dan kebetulan rumah nya melewati pohon tersebut,pohon itu adalah jalan satu satu nya menuju rumah nya. Jam 10 malam dia melewati pohon itu sendirian dengan iseng nya dia melihat ke atas pohon itu dan dia menemukan sesosok perempuan yang sedang menyisir lalu menyeringai menatap anak itu, anak itu pun lari terbirit -- birit karna ketakutan. Ntah sesosok makhluk apa yang dia lihat pada saat itu, anak itu pun sakit selama 2 hari, Itupun dia sembuh karna di bawa ke orang pintar.
Tapi aneh nya hanya ke orang tertentu saja dia menampakkan diri nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H