…Your little hand's wrapped around my finger
And it's so quiet in the world tonight
Your little eyelids flutter cause you're dreaming
So I tuck you in, turn on your favorite night light
To you everything's funny, you got nothing to regret
I'd give all I have, honey
If you could stay like that
Oh darling, don't you ever grow up
Don't you ever grow up, just stay this little
Oh darling, don't you ever grow up
Don't you ever grow up, it could stay this simple
I won't let nobody hurt you, won't let no one break your heart
And no one will desert you
Just try to never grow up, never grow up…
YAAPP!! I don’t wanna grow up! hehe itu hanyalah pikiran iseng saya pada suatu pagi di hari sabtu, hujan deras membuat hawa pagi di kota Bekasi cocok buat bermalas-malasan, apalagi hari sabtu, kerja libur, kuliahpun libur dan kebetulan tiga novel yang saya pesan lewat olshop, sudah sampai tepat sehari sebelum ahir pekan tiba, Sengaja berburu buku second di olshop karena tidak ada waktu ke kwitang, dan saya lebih memilih buku second daripada buku baru, karena selain harganya lebih murah saya juga tidak mau kehilangan cita rasa old-nya, kebanyakan buku-buku yang di cetak ulang oleh Gramedia sudah berganti cover, dan menurut saya kurang mengena untuk bernostalgia, meski isi ceritanya sama saja.
Dan jadilah pagi itu saya memenjarakan diri di kamar kostan, berteman dengan secangkir kopi dan alunan musik country, saya mulai menjelajahi halaman demi halaman novel lima sekawan karya Enid blyton, itu bukan kali pertama saya membaca novel Blyton, tentu saja karna Enid blyton sendiri adalah salah satu author novel anak-anak favorit saya sejak jaman SD dulu. orang tua memang tidak pernah membelikan saya buku macam-macam, hanya buku pelajaran saja, tapi saya bersyukur karena sejak kelas 5 SD nasib mempertemukan saya dengan seorang teman yang kebetulan kutu buku dan punya perpustakaan yang lumayan besar di rumahnya, dan dia berbaik hati meminjami novel-novel koleksinya pada saya, lambat laun saya jadi ketagihan membaca novel-novelnya, apalagi saat SMA, sekolah saya dekat dengan perpustakaan daerah, alhasil saya jadi semakin kesetanan saja dengan buku, novel-novel Enid blyton yang sempat terlupakan saat SMP, kembali lagi saya gandrungi, saking seringnya dibaca, dulu saya sampai hafal seluruh alur cerita dari keduapuluh satu serinya. mulai dari Georgina yang tomboi yang hanya mau menyahut jika di panggil George. Julian yang paling dewasa dan bijaksana, Dick yang tengil tapi baik hati, Anne yang keibuan dan tentu saja Timmy ,anjing George yang selalu dihujani pujian. Dan di pagi itu dengan setengah badan masih di bungkus selimut saya kembali menyelami petualangan lima sekawan, sensasinya masih sama dengan saat pertama kali membacanya, seolah-olah hidung ini bisa mencium aroma roti gandum buatan sendiri yang masih hangat, atau ikut merasakan segarnya limun jahe,dan lezat nya sandwich isi buah persik, padahal aktualnya saya sendiri belum pernah merasakannya, tapi Blyton dengan bahasanya yang ringan menggambarkan semua adegan dengan sangat hidup, sehingga saya yang membacanya sering menelan ludah sendiri, enak.
Blyton mendiskripsikan latar cerita dengan sangat menawan, ber setting alam eropa yang nyentrik, reruntuhan kastil yang penuh dengan harta karun, orang-orang baru dengan karakter yang unik, sirkus , kaum gipsy, hutan, padang, semak belukar, mata air, para penjahat, klimaks yang menegangkan dan disusul dengan ending yang menyenangkan pembacanya. sangat khas anak-anak.
…You're in the car on the way to the movies
And you're mortified your mom's dropping you off
At 14 there's just so much you can't do
And you can't wait to move out someday and call your own shots
But don't make her drop you off around the block
Remember that she's getting older too
And don't lose the way that you dance around in your pj's getting ready for school
Oh darling, don't you ever grow up
Don't you ever grow up, just stay this little
Oh darling, don't you ever grow up
Don't you ever grow up, it could stay this simple
No one's ever burned you, nothing's ever left you scarred
And even though you want to, just try to never grow up….
Benar-benar menyenangkan masa kecil saya sejak kenal buku, entah apa yang akan terjadi dengan saya kini, jika masa kecil saya minus buku, mungkin tidak akan ada agenda nostalgia seperti saat itu. Lagu never grow up- nya taylor swift yang sedang mengalun sangat memdukung sekali, membuat saya pingin balik ke masa sekolah dulu, mupeng pas pertama kali lihat perpustakaan rumah punya temen SD, sampai bertahun-tahun kebayang pingin punya juga (belum terealisasikan sampai sekarang), menghabiskan berjam-jam di kamar tidur menelateni sebuah novel, sampai lupa pekerjaan rumah, gak tenang saat dikelas, pingin cepet-cepet pulang dan bersemedi di kamar meneruskan buku yang baru setengah di lahap, tukar tukaran buku cerita dengan teman sekelas, tersenyum sendiri saat kebetulan ada adegan konyol dalam sebuah cerita, dan selalu ada rasa seperti kehilangan seorang sahabat saat novel yang di baca berahir dan pesan yang disampaikan mengena di hati.
…Take pictures in your mind of your childhood room
Memorize what it sounded like when your dad gets home
Remember the footsteps, remember the words said
And all your little brother's favorite songs
I just realized everything I have is someday gonna be gone
So here I am in my new apartment
In a big city, they just dropped me off
It's so much colder that I thought it would be
So I tuck myself in and turn my night light on
Wish I'd never grown up
I wish I'd never grown up
Oh I don't wanna grow up, wish I'd never grown up
I could still be little
Oh I don't wanna grow up, wish I'd never grown up
It could still be simple
Oh darling, don't you ever grow up
Don't you ever grow up, just stay this little
Oh darling, don't you ever grow up
Don't you ever grow up, it could stay this simple
Won't let nobody hurt you
Won't let no one break your heart
And even though you want to, please try to never grow up
Oh, don't you ever grow up
Oh, never grow up, just never grow up….