Menyedihkan sekali memikirkan carut marut pengelolaan sumber daya di negara ini... Katanya...dalam setiap mangkuk mie instant yang begitu yummy nya di mulut itu, ada beban tak tertanggungkan yang mengakibatkan negara ini begitu tergantung dengan negara lain. Dan ketergantungan mutlak suatu negara kepada negara lain, adalah suatu kerawanan ketahanan nasional yang semestinya disikapi dengan serius. Fakta 1: bahwa konsumsi tepung terigu masyarakat kita ternyata sedemikian tingginya. Indonesia merupakan negara pengimpor gandum terbesar nomer 6 di dunia (kita mengimpor 100% gandum ya sodara-sodara..) padahal gandum sebagai bahan dasar terigu bukan makanan asli masyarakat kita, mengingat gandum tidak tumbuh di indonesia. Fakta 2: Amerika Serikat merupakan produsen gandum terbesar di dunia. Tahun 1998 waktu krisis moneter, IMF menuntut indonesia menghapuskan bea masuk impor gandum, dan mensubsidi harga terigu di pasaran, katanya untuk menekan inflasi. we gave it. Fakta 3: Sampai saat ini bea masuk impor untuk gandum adalah 5%. Bisa dibikin 0% apabila laju inflasi meningkat. Bandingkan dg Thailand yang 70% dan Srilanka yang 25%. Fakta 4: aku sebagai ibu rumah tangga, langsung mengkalkulasi berapa banyak asupan terigu yang kami konsumsi rata2. dan dengan segera aku menemukan dari mulai pisang goreng, mendoan, sampe roti tawar, biskuit2 ilyas, dan yang paling mengesankan adalah mie instan yang biasanya kubeli dalam ukuran KARTON tiap bulannya!! gila!! (selain itu adalah menu andalan warnet, mie instant adalah menu pilihan aku dan suamiku seringkali ketika kami melewati malam2 berdua sambil merangkai masa depan, kelaparan dan kedinginan....he) Fakta 5: yang paling mengejutkan, Indonesia ternyata adalah NEGARA KONSUMEN MIE INSTANT terbesar KEDUA setelah gabungan China & Hongkong. Dengan rata2 konsumsi perkapita adalah TERTINGGI di dunia!!! 65 pcs per kapita per tahun...(Estimated by World Instan Noodle Association, April 2008). wah wahh, jangan2 kita konsumen aneka roti olahan gandum tertinggi juga di dunia...BUUUSEEEETTTT....gila gak sih. Ada yang sadar gak, kapan kita mulai menggeser beras sebagai makanan pokok kita menjadi tepung terigu haa??? Fakta 6: impor biji gandum dilakukan oleh pemerintah melalui BULOG dan siapa yang kemudian mengolahnya jadi tepung terigu sodara-sodara?? PT Bogasari mengolah 70% gandum dari BULOG, dan kini PT Bogasari sudah diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk...salah satu produsen mie instant terkemuka di negara ini...makmuuurrr teruuss pokoe.. Keenam fakta tersebut begitu mengesankanku... Mesir adalah negara konsumen gandum terbesar kedua di dunia. Dan apa yang terjadi ketika kemelut Mesir kemarin Amerika Serikat menghentikan ekspor gandum ke Mesir...haaa...kelangkaan pangan, inflasi, kemelut ekonomi... Gampang ya mengacaukan perekonomian negara. Gak usah pake unsur suudzon, kondisi iklim yang gak jelas, besar potensi juga di Amerika Serikat terjadi penurunan produksi gandum. Otomatis harganya pasti naek kan. So, pilihan pemerintah ya cuma subsidi subsidi dan subsidi, kalau mau menekan inflasi. So....???? yah, marilah kita teruskan saja dan kita lestarikan ketergantungan kita terhadap gandum tanpa memikirkan bahan penggantinya, atau kemungkinan budidaya di indonesia. semoga suatu saat nanti, kita gak hancur karena ketergantungan itu (apa yang terjadi kalau tiba2 iklim membuat produksi gandum dunia menurun sampai hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan negara2 penghasilnya saja, atau untuk 3 negara importir terbesar saja...wuuiihh berapa harga mie instant sebuahnya pada waktu itu nanti ya?? berapa nilai sepotong roti tawar then...dan seberapa jauh kita akan terpuruk lagi, bukan karena minyak kali ini, tapi karena GANDUM!!! Atau kalau mau yang sama segerrnyaaa...bisa coba menu yang ini lhoo...dijamin maknyuusss...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H