Mohon tunggu...
KURNIA KAHA
KURNIA KAHA Mohon Tunggu... Guru - Penulis antologi Debur-Debur Rindu

dalam dingin yang gigil dalam panas yang ranggas apalah jadinya aku tanpa doa-doa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Isu Pemotongan Tunjangan Profesi Tak Patahkan Motivasi

6 September 2016   22:26 Diperbarui: 6 September 2016   23:17 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu sempat beredar kabar pemangkasan tunjangan profesi guru sebesar Rp 23,4 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. Kabar itupun sempat menjadi pembahasan oleh para guru. Ada beberapa kawan guru yang nampak resah menanggapi kabar tersebut. Namun setelah mendengar bahwa anggaran pendidikan yang dipangkas bukanlah tunjangan bagi guru yang bersertifikat, para guru pun dapat bernafas lega.

Pemberian tunjangan profesi yang merupakan salah satu amanat dari Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) selama ini memang dirasakan sangat bermanfaat dan membawa kebahagiaan bagi para guru. Namun dengan banyaknya pemberitaan atau isu-isu yang digulirkan media tentang guru menjadikan guru seolah-olah menjadi pusat perhatian.

Mau tidak mau guru terkadang dibuat resah atas pemberitaan yang  kurang mengenakkan bagi para guru. Belum lagi pelaksanaan regulasi pendidikan yang kerap berubah-ubah dan membingungkan bagi guru.  Sebagai contohnya adalah setelah Pak Anis Baswedan diangkat menjadi menteri pendidikan,  pelaksanaan kurikulum 2013  yang merupakan program pemerintah menteri pendidikan sebelumnya pelaksanaannya ditunda dengan tiba-tiba. 

Akhir-akhir ini pun guru dibuat resah oleh beberapa berita yang sempat menjadi headline media-media nasional ataupun lokal.  Seperti pemberitaan tentang isu tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru atau pun kepada guru, gagasan fullday school yang sempat dilontarkan oleh menteri pendidikan yang baru dilantik, serta isu tentang pemangkasan tunjangan profesi guru.

Namun di balik pemberitaan yang meresahkan secara bertubi-tubi, saya yakin motivasi guru dalam mengemban amanat untuk mencerdaskan anak bangsa masih selalu membara. Dan saya selalu yakin bahwa guru adalah insan cendikia yang tidak mudah goyah semangat perjuangannya dalam membimbing peserta didiknya menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter dan berkahlak mulia. 

Apalagi dalam waktu dekat , guru-guru di seluruh Indonesia akan mengikuti program Guru Pembelajar sebagai lanjutan dari program kegiatan Uji Kompetensi Guru  tahun 2015. Semoga guru-guru di seluruh Indonesia senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan. Tunjangan sertifikasi hanyalah salah satu dari berbagai cara datangnya rejeki, sedang Allahlah Yang Maha Pemberi rejeki. Semangat  untuk Guru Indonesia, Salam Pembelajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun