Di tengah derasnya arus informasi dan berbagai konten di media sosial, tidak sedikit yang terjebak dalam rutinitas scrolling media sosial tanpa tujuan yang jelas. Namun, bagi seeorang Fara, mahasiswi semester 3 yang awalnya merasa hidupnya monoton dan kurang produktif, kini media sosial justru menjadi sumber inspirasi untuk mengupgrade diri yang membawanya pada perubahan besar dihidupnya. Melalui tips-tips sederhana yang ia ditemukan di platform digital seperti Instagram dan TikTok, Fara berhasil mengubah kebiasaan yang kurang baik menjadi lebih produktif dan rutinitas lebih teroganisir.
Awalnya, Fara tidak pernah membayangkan bahwa media sosial memberikan dampak positif bagi hidupnya. Seperti banyak orang seusianya, ia menghabiskan waktunya hanya untuk scrolling media  sosial tanpa tujuan yang jelas, tanpa tahu arahnya. Kebiasaan tidur larut malam, tanpa jam tidur yang teratur membuat  pagi harinya selalu berantakan. Dimulai dari terlambat bangun, terburu-buru menjalani aktivitas yang berujung tidak fokus. Hal ini membuat seorang Fara kesulitan untuk menyelesaikan tugas kuliah maupun kegiatan lainnya. Semua ini berawal dari kebiasaan buruknya menghabiskan waktu hanya untuk bersantai-santai mencari hiburan semata.
Suatu hari, saat sibuk scrolling media sosial Instagram. Fara menemukan sebuh video yang membahas teknik Pomodoro. Yaitu sebuah metode belajar  yang mengatur waktu kerja dengan interval 25 menit dengan penuh konsentrasi dan 5 menit istirahat. Teknik Pomodoro ini dipopulerkan oleh Francesco Cirillo pada tahun 1980. Dalam konten video ini, memberikan tips bagaimana cara memanfaatkan waktu dengan lebih efesien, yang langsung menarik perhatian Fara. Degan ini, Fara merasa bahwa ini merupakan solusi yang tepat untuk masalah produktivitas yang selama ini ia rasakan. Konten video tersebut sangat menyentuh hatinya untuk berubah. Dalam video tersebut, sang pembuat konten menyarankan untuk menghindari gangguan seperti media sosial selama sesi kerja agar bisa fokus sepenuhnya. Selain itu, juga mengurangi nonton story-story untuk stop membandingkan produktivitas diri dengan orang lain.
Rasa penasaran dan tertarik untuk mencoba, Fara mulai mencoba mengaplikasikan teknik Pomodoro dalam rutinitas belajarnya. Awalnya, merasakan ragu dan kesulitan untuk tetep konsisten, namun dengan seiring berjalannya waktu, Fara mulai merasakan perbedaannya. Tugas kuliah yang semula selalu ditunda-tunda kini bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Tidak hanya itu, Fara juga mulai lebih tenang dan nyaman karena memiliki waktu istirahat yang bisa terbilang cukup, yang sebelumnya merasa bodoamat dengan kesehatannya. Seiring berjalannya waktu, ia pun menemukan akun-akun inspiratif lain yang memberikan tips serupa mengenai pengelolaan waktu dan produktivitas diri
Namun, perubahan besar tidak hanya berhenti disama saja. Fara mulai mengikuti beberapa akun yang membahas tentang gaya hidup sehat, kebiasaan positif, merawat diri, dan manajemen waktu yang lebih baik. Salah satu hal yang paling mengesankan bagi Fara adalah cara akun-akun inspiratif tersebut mendorong pentingnya memiliki rutinitas pagi yang terstruktur. Dalam salah satu video yang Fara temukan, seorang influencer mengajak untuk membuat  to-do-list di malam hari dan mengatur keagiatan yang akan dilakukan keesokannya. Tidak lupa, dengan diiringi jalur langit.
Tertarik dengan saran yang disampaikan divideo tersebut, Fara mulai menulis to-do-list setiap malam, mencatat kegiatan yang ingin dicapai di hari berikutnya. Hal ini memberinya rasa kontrol terhadap hari-harinya, mengurangi rasa kebingungannya dan meningkatksn efisiensi waktu. Selain itu, juga membuat Fara mulai meluangkan waktu lima menit di pagi untuk meditasi dan refleksi diri, yang selama ini ia pelajari dari bebapa akun yang membahas tentang kesehatan mental. Aktivitas ini sangat membantu Fara untuk mengelola stres selama menjalani hari dan membantunya untuk tetap fokus.
Perubahan besar dalam hidup Fara terjadi setelah beberapa bulan mengikuti kebiasaan baru tersebut. Tidak hanya produktivitas akademiknya yang meningkat tetapi juga merasakan dampak positif pada kesehatan mentalnya. Fara merasa lebih bahagia dan lebih siap menghadapi setiap tantangan. Waktu yang sebelumnya terbuang sia-sia sekarang menjadi lebih bermakna. Fara merasa bangga dan beruntung dengan dirinya sendiri karena dapat memberikan waktu untuk melakukan hal-hal yang positif , seperti membaca buku, olahraga, menulis maupun menjalani hobi yang selama ini terabaikan. Fara selalu menekankan kalimat ini pada dirinya " apapun yang aku lakukan, aku sangat menikmatinya, semua ini merupakan proses, aku bisa menjadi lebih baik dari diriku yang kemarin walaupun aku tahu semua ini tidaklah mudah".
Fara menyadari bahwa meskipun media sosial dapat memberikan banyak manfaat, namun tetap harus bijak dalam mengonsumsinya. Dengan memilih konten-konten yang dapat memberikan nilai kebermanfaatan  bagi hidupnya. Sekarang Fara dapat memanfaatkan media sosial secara bijak dan maksimal tanpa merasa cemas maupun kuwalahan. " Aku belajar  untuk lebih  mindful dalam menggunakan media sosial. Tidak semua yang aku lihat harus aku tiru, tetapi aku lebih memilih apa yang sesuai dengan tujuan hidupku ini " ucapnya dengan penuh keyakinan.
Sekarang, Fara merasa jauh lebih terorganisir dan percaya diri. Fara sudah memiliki kontrol diri yang lebih besar atas hidupnya, berkat kebiasaan baru yang ia bentuk melalui inspirasi video dari media sosial. Menurut Fara, media sosial dapat menjadi alat yang powerful untuk transformasi diri. Dengan konsistensi yang disertai niat, kebijaksanaan dalam memilih konten, dan komitmen untuk mengubah kebiasaan, siapa pun bia memanfaatkan media sosial sebagai sumber motivasi dan inspirasi untuk berkembang,menjalani hidup yang lebih positif dan produktif. Fara membuktikan bahwa, dengan tekad yang kuat dan pengetahuan yang tepat, dapat merubah diri kita menjadi versi lebih baik hanya dengan beberapa langkah kecil, yaitu dengan dimulainya konten dari media sosial yang kita konsumsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H