Mohon tunggu...
niandraallma09
niandraallma09 Mohon Tunggu... Foto/Videografer - manager

fdfd

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Kedokteran Nuklir dan Resikonya

5 Januari 2025   13:15 Diperbarui: 5 Januari 2025   13:14 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk penelitian medis klinis, terapeutik, dan diagnostik berdasarkan proses fisiologis, patofisiologis, dan metabolisme, sumber radioaktif terbuka dari disintegrasi nuklir seperti radionuklida (radiofarmasi) sebenarnya digunakan dalam pengobatan kasus-kasus yang diindikasikan. Penggunaan kedokteran nuklir adalah salah satu metode yang digunakan dalam bidang kedokteran untuk membantu diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit.

Keamanan

Terlepas dari kenyataan bahwa teknik kedokteran nuklir memerlukan radiasi, pasien biasanya menghadapi risiko radiasi yang relatif kecil. Bahaya yang mungkin terjadi jauh lebih besar daripada manfaatnya dalam hal diagnosis dan pengobatan. Untuk mengurangi paparan radiasi, tindakan pencegahan keselamatan terus dilakukan, seperti menggunakan jumlah radiasi terendah dan memastikan bahwa hanya tenaga medis profesional yang berkualifikasi yang melakukan perawatan.

Menawarkan diagnosis dan perawatan mutakhir untuk berbagai penyakit, kedokteran nuklir adalah bidang kedokteran yang vital dan terus berkembang. Kedokteran nuklir sangat penting untuk meningkatkan hasil kesehatan pasien karena kemampuannya untuk mengidentifikasi penyakit secara dini dan menawarkan perawatan yang sangat tepat sasaran. Untuk mengetahui lebih lanjut dan memutuskan tindakan terbaik, bicarakan dengan dokter jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin memerlukan operasi kedokteran nuklir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun