Sop Buntut di Tenda Biru

Apa yang teringat ketika singgah di kota dengan jargon Tersenyum dan daun tembakaunya. Pasti setiap orang mempunyai pandangan pandangan berbeda dengan kabupaten penghasil tembakau terbesar di Jawa Tengah; Temanggung.

Karena setiap orang mempunyai kesan sendiri sendiri ketika singgah pada suatu kota, maka saya akan berbagi cerita tentang kulinernya, pasti setiap orang yang hobi dengan wisata kuliner tentu tak boleh melewatkan rumah makan sederhana dengan menu dan rasa istimewa.

Pukul 06.00 wib pagi sudah buka, jadi ketika ingin sarapan atau semalam lupa makan, maka rumah makan Tenda Biru sebagai solusinya. Dan pagi ini ketika saya singgah ke kota tembakau ini yang kesekian kalinya, saya sempatkan untuk sarapan pagi dengan menu Sop Buntut atau Iga. 

Soal rasa dan Sop Buntutnya nikmat sekali dagingnya dan tulangnya bisa dengan mudah bisa pisah, selain itu tak alot saat dikunyah. Dan ketika saya makan hanya Sop nya saja tanpa nasi itu pun sudah kenyang rasanya.

Bumbunya merasuk ke daging, meskipun tampa di tambah lada pun rasanya tetap enak, bagi siapa saja yang hobi dengan wisata kuliner maka lidah tak dapat dibohongi. Sebenarnya menu andalan atau menu utama di warung makan ini yaitu Sop Iga atau Buntut dan Brongkos semuanya itu dari daging sapi yang kata penjualnya tekturnya lebih empuk saat di kunyah.

Dan mungkin pada kesempatan lainnya saya akan mencoba mencicipi menu makanan yang menjadi khas dari kota Temanggung ini, memang di kota ini hawa cuacanya tergolong dingin, sehingga ketika menyantap daging menjadi sesuatu keharusan sebab sangat cocok untuk menambah hangat di tubuh.

Tentang harga sesuai di kantong masing masing, akan tetapi saran saya ketika kita akan makan baik di rumah makan, reatorant atau di warung makan pinggir jalan alangkah baiknya kita bisa bertanya terlebih dahulu baik soal harga, menu makan minumannya dan lain sebagainya, jangan sampai malu bertanya tersesat di rumah makan tentu tak asyik kawan.