Berkali-kali ketika saya sedang kurang sehat, badan sedang meriang tak karuan, kau pun hadir sebagai pelantara penyembuh. Kau memijit saya, memberikan segala semangat, bahkan kau pun pernah mencarikan obat-obatkan sekirannya saya segera sembuh. Memang ketika saya sedang kurang sehat, badan meriang sederhana penyebabnya, saya terlalu lelah dengan berbagai aktivitas yang berbarengan yang harus diselesaikan bersama.
Seperti halnya hari ini, ketika punggung saya sakit kau pun dengan cepat memijitnya dan bertanya mana yang sakit, mana yang harus di pijit sekirannya cepat reda. Saat ketika kau memijit dan meraba punggung saya dan kau pun memijitnya dengan lembut penuh dengan cinta. Dan saya merasakan betapa lembutnya tanganmu yang dialiri cinta. Na..terima kasih atas cinta yang kau berikan dan kelembutan kasih sayang akan cinta yang kau berikan terhadap saya.
Sampai saat ini saya telah merasakan apabila cinta yang kau berikan selama ini telah menjadi pengobat segala rasa sakit yang saya alami, baik itu badan meriang, kurang enak badan dan lainnya sebagainya. Na terima kasih akan cinta yang telah kau berikan dengan tulus, saya mencintaimu sayang, dalam sakit pun saya tetap mencintaimu. Karena sentuhan lembut jari jemarimu punggung saya terasa enakan dan sudah mereda rasa sakit yang saya rasakan. Ilove you more sayang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H