Mohon tunggu...
Niam At Majha
Niam At Majha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Penulis Lepas dan Penikmat Kopi

Selanjutnya

Tutup

Love

Pasang Surutnya Kita

29 Juli 2024   14:04 Diperbarui: 29 Juli 2024   14:08 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan kemarin kita berselisih hebat. Mempertanyakan semuanya yang kita lalui, yang kita jalani. Semunya dipertanyakan dengan seksama dan dengan tanya-tanya tak biasa. Ketika dalam posisi seperti itu, saya tak bisa apa-apa atau pun memberikan solusi yang bagaimana.

Saya hanya mampu diam dan meminta maaf saja atas semua cinta dan kasih sayang yang kita jalani bersama. Tapi sejujurnya saya bahagia dengan perjalanan cinta yang kita jalani saat ini. Meskipun terkadang pasang tak jarang surut dan lain seterusmya.

Setelah kita berusaha merenung dan menerima dengan apa yang kita jalani, dengan apa yang kita selalu lakukan bersama, seakan hati dan perasaan telah menjadi plong dan lega. Dan pada akhirnya kita pun menjalani kisah kasih, bercinta dan berbahagia bersama kembali. Dan saya pun tak bisa menepis tentang perasan kasih sayang dan cinta darimu yang begitu dalam sehingga bisa meredam segaala amarah emosi yang saya punyai. Kau bisa menjadi penyeimbang perihal tentang apa yang berada dalam diri saya.

Na..bukankah inilah cinta yang saya rasakan dan saya harap kau pun dapat merasakan perihal apa yang saya rasakan. Bahagia sedih, tertawa dan komponen-komponen lainnya. Saya bahagia dengan cerita kisah kasih kita, saya bahagia dengan cinta ini, bercinta yang seringkali kita jalani, dan saya tahu kebahagiaan tersebut kau pun merasakannya.

Na terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang kau berikan sehingga saya sedikit banyak melupakan tentang masa lalu, melupakan tentang rentetan kesedihan-kesedihan yang saya jalani. Kalau pun sering mengatakan jika saya tak boleh dendan dengan masa lalu, tak boleh balas dendam dengan kejadian-kejadian yang telah lampau. Darimu Na..saya belajar semuanya, mulai mengontrol emosi, tak boleh sembarang berbicara dan lain sebagainya. Terima kasih sayang, cinta dan kasih sayangmu meskipun terkadang surut dan tak jarang pasang hal tersebut telah dan sudah membuat saya teramat bahagia. ilove you more Na, kita agendakan jalan-jalan kembali ya sayang... mau kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun