Mohon tunggu...
Niam At Majha
Niam At Majha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Penulis Lepas dan Penikmat Kopi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sebahagia Inikah Kita

25 Februari 2023   12:01 Diperbarui: 25 Februari 2023   12:13 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali saya pernah mengemukakan atau pun menjelaskan jika bahagia satu dengan lainnya tak dapat di samakan. Begitu pula dengan bahagia yang kita rajut saat ini. Sebuah cinta yang tak bisa selamanya bersama. Jalinan kasih asmara yang sulit untuk berdua selamanya. Maka dari itu saya berusaha mengabadikan kisah klasik antara kita menjadi sebuah keabadian dalam karya tulisan.

"Saya akan mencintaimu dalam diam"

Ungkapan seperti itu, sama halnya saat kita berselisih ketika kau menginginkan saya untuk kembali dan kau pun mengatakan hal tersebut. Perlu kau ketahui saya bukan orang mudah melupakan apalagi soal cinta dan juga saya bukan pula orang yang mudah jatuh cinta. Saya bilang cinta itu melalui proses yang panjang melampaui perjalanan yang tak bisa di tempuh sehari atau pun dua hari saja. Maka saat ketika kau berbicara dan mempertanyakan kenapa sampai menentukan cinta terhadapmu tentu saya tak bisa menjawabnya. Apabila dibilang cinta saya begitu besar terhadapmu. Maka saya akan menjawab bukan besar tapi sesederhana yang saya mampu untuk membahagiakan orang yang saya cintai dan yang saya sayang.

Saya tak bisa mengelak atau pun menepis apabila berada dilingkungan orang jatuh cinta orang menentukan sebuah kebahagiaan itu harus sesuai dengan apa yang dikatakan kebanyakan orang harus sesuai dengan apa yang sudah berlaku. Bahagia cinta harus dikebiri sedermikian rupa. Tapi bagaimana lagi inilah tradisi yang harus kita anuti atau turuti.

Maka dari itu ketika kita ada konflik ada masalah yang datang bukan dari diri kita sendiri kau pasti ingin mengakhiri hubungan yang kita jalani saat ini. Jalinan cinta yang terbangun bukan satu hari dua hari harus selesai begitu saja. Semudah itu kah kau menentukan pilihan mengambil sebuah keputusan atau pun ada alasan lainnya.

Saya berusaha dengan apa yang kita jalani saat ini sebisa mungkin seberusaha dengan maksimal saya akan membuat cinta yang kita jalani ini bahagia. Meniadakan apa yang dikatakan kebanyakan orang. Toh bahagia atau pun sedihnya yang kita lalui orang lain tak mau mengetahui yang ada adalah saling iri dengan menjelaskan dalih dalih yang tak tahu diri.

Dari beberapa kali kita berselisih baik besar dan kecil. Bahkan dari perselisihan tersebut kita pernah saling diam dan kau menitikkan air mata yang pada akhirnya bisa kembali baikan dan menjalani kerja sama bahagia. Mulai dari hal-hal yang amat sederhana kita bisa menentukan sebuah kebahagiaan. Saling perhatian saling mengkhawatirkan adalah salah satu bentuk cinta yang bagi saya amatlah sederhana.

Jika kita ingat-ingat sejak pertama kali berselisih dan sudah lima kali kau menginginkan saya untuk segera pergi dan pada akhirnya kita tetap menjalani cinta ini. Mengukir kisah kasih cinta merajut bahagia berkali-kali kerja sama bahagia. Dan pada akhirnya kita masih bertahan hingga kini semuanya sebab kita saling cinta kita saling menerima kekurangan satu sama lainnya. Saya mencintaimu begitu pula sebaliknya. Saya ingin membahagiakanmu begitu pula denganmu. Kita bersemai dalam menjalani cinta ini kita menjalani bahagia ini semuanya atas dasar cinta dan kasih sayang.

Sebahagia inikah jalinan kisah kasih cinta yang saat ini kita jalani. Bahagia yang sederhana ini seringkali tergores saat kita sedang berselisih atau diperselisihkan kau selalu bilang.

"Kembalilah pulang biarlah saya mencintaimu dalam diam"

Kalimat sederhana tersebut meski singkat akan tetapi menyimpan sayatan yang begitu mendalam. Dan seakan merontokkan semua bahagia yang pernah kita jalani bersama. Saya heran ketika kau mengakatan itu apakah kau tak mengingat tentang semua yang pernah terjalani bersama. Kerjasama bahagia yang berkali-kali. Bercinta setelah kita usai berselisih. Apa kau tak mengingat itu semuanya.

Sampai saat ini saya pun tak mengerti atau pun memahami. Kenapa saya begitu mencintaimu? Selalu ingin bersama membangun mimpi-mimpi bersama dan saya pun tak tahu hingga kapan cinta ini akan selalu bertahan. Namun saat ini saya hanya ingin bersemai bahagia bersamamu. Menjalani sebuah bahagia meski sebentar merenda kasih sayang meski tak selamanya. Saya tahu pada akhirnya nanti kita akan menempuh jalan yang berbeda kau kekanan dan saya akan belok kekiri.

Jujur saya bahagia dan amat bahagia dengan jalinan kisah kasih yang kita lalui saat ini. Boleh dibilang saya mencintaimu dalam sadar atau pun tak. Kau hadir dalam dunia nyata sekaligus datang ke alam mimpi. Apakah kau sebahagia seperti yang saya rasakan saat ini Na. Apakah kau juga menikmati kisah cinta yang kita lalui berdua saat ini?

Saya tak menyangka jika kau hadir dalam kehidupan saya. Kau memberikan sebuah bahagia yang tak biasa. Dengan cinta yang kau berikan dengan kasih sayang yang kau hadirkan dengan perhatian yang kau suguhkan saya menemukan cinta yang luar biasa. Inilah cinta dan bahagianya pun tak terhingga. Ilove you more Na.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun