Kalimat sederhana tersebut meski singkat akan tetapi menyimpan sayatan yang begitu mendalam. Dan seakan merontokkan semua bahagia yang pernah kita jalani bersama. Saya heran ketika kau mengakatan itu apakah kau tak mengingat tentang semua yang pernah terjalani bersama. Kerjasama bahagia yang berkali-kali. Bercinta setelah kita usai berselisih. Apa kau tak mengingat itu semuanya.
Sampai saat ini saya pun tak mengerti atau pun memahami. Kenapa saya begitu mencintaimu? Selalu ingin bersama membangun mimpi-mimpi bersama dan saya pun tak tahu hingga kapan cinta ini akan selalu bertahan. Namun saat ini saya hanya ingin bersemai bahagia bersamamu. Menjalani sebuah bahagia meski sebentar merenda kasih sayang meski tak selamanya. Saya tahu pada akhirnya nanti kita akan menempuh jalan yang berbeda kau kekanan dan saya akan belok kekiri.
Jujur saya bahagia dan amat bahagia dengan jalinan kisah kasih yang kita lalui saat ini. Boleh dibilang saya mencintaimu dalam sadar atau pun tak. Kau hadir dalam dunia nyata sekaligus datang ke alam mimpi. Apakah kau sebahagia seperti yang saya rasakan saat ini Na. Apakah kau juga menikmati kisah cinta yang kita lalui berdua saat ini?
Saya tak menyangka jika kau hadir dalam kehidupan saya. Kau memberikan sebuah bahagia yang tak biasa. Dengan cinta yang kau berikan dengan kasih sayang yang kau hadirkan dengan perhatian yang kau suguhkan saya menemukan cinta yang luar biasa. Inilah cinta dan bahagianya pun tak terhingga. Ilove you more Na.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H