Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Wulan Merindu

5 Desember 2024   15:56 Diperbarui: 5 Desember 2024   16:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu persatu daun gugur dari pohonnya

Beberapa benih terbang terbawa angin

Tunas yang jatuh di tanah pun mulai tumbuh perlahan

Terkena sinar matahari dan siraman hujan

Waktu berganti dan berlalu 

Namun mengapa aku masih merindu

Bulan purnama berkali-kali singgah

Entah kenapa kakiku lupa untuk melangkah 

Wahai hati yang telah pergi

Apakah kau tidak ingin melihatku lagi

Telah ku titipkan rindu pada awan kelabu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun