Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Gengsi Mengatakan Perasaan pada Anak

29 Oktober 2024   21:29 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai anak yang lahir dari generasi boomers, saya paham sekali bagaimana rasanya menjadi anak yang tidak pernah mendengar kata sayang atau bangga dari orang tua.

Satu sisi saya juga mengerti generasi orangtua saya tidak tahu kalau hal semacam itu penting di ucapkan. Orangtua saya hanya meniru bagaimana dulu mereka di besarkan oleh kakek nenek saya.

Sepertinya orang jaman dulu hanya paham tentang bentuk kasih sayang itu adalah tindakan nyata orangtua pada anaknya. Bagaimana orangtua sibuk mencari nafkah dan berupaya memenuhi kebutuhan anak.

Padahal banyak manfaat jika orangtua menyatakan perasaan sayang dan bangga langsung pada anaknya

1. Memperkuat Bonding

Dengan kita mengucapkan "Ayah/ibu sayang sama kamu nak", akan meningkatkan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak. Begitupun sebaliknya. Dari komunikasi tersebut muncul ikatan batin dan kedekatan satu sama lain.

2. Membuat Anak Percaya Diri

Anak yang terbiasa mendengar ucapan kasih sayang, pujian dan rasa bangga orangtua akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Anak merasa dikelilingi orang yang mencintai dan menyayangi dia sehingga dia akan percaya diri ketika berada di luar lingkungan keluarga.

3. Meningkatkan Self Esteem

Self Esteem merupakan satu hal yang merujuk pada harga diri. Dengan mendapat ucapan sayang dari orangtua membuat anak dapat menerima dan menyayangi dirinya sendiri.

4. Membantu Anak mengekspresikan Kasih Sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun