Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Harapan Kepada Meutya Hafid

25 Oktober 2024   08:24 Diperbarui: 25 Oktober 2024   08:34 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meutya Viada Hafid di dapuk Presiden Prabowo sebagai Mentri Komunikasi dan Digital yang dulu disebut Mentri Komunikasi Dn Informasi. Beliau jadi Mentri perempuan pertama di Kementerian tersebut.

Rekam jejak Meutya hafid sebagai mantan jurnalis dan pernah mendapatkan penghargaan Jurnalist Elizabeth O'Neill dari pemerintah Australia tahun 2017 dan sebagai anggota DPR RI dari partai Golkar. Pernah menjabat di komisi 1 anggota DPR yang berhubungan dengan komunikasi dan informasi tentu adalah nilai plus kenapa beliau di pilih.

Seperti kita tahu setahun yang lalu Kemenkominfo pernah mendapat raport merah, karena bobolnya Pusat Data Nasional sementara (PDNs) yang mengakibatkan kebocoran data serta kerugian material hingga ratusan milyar.

Tantangan Kementrian komunikasi dan Digital masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya 

1. Penyediaan infrastruktur digital yang merata

Diharapkan semua daerah pelosok  bisa memiliki akses internet yang tentu berguna dalam menunjang arus informasi dan mendukung pemerataan pendidikan.

2. Membereskan platform-platform yang meresahkan masyarakat

Maraknya iklan-iklan judi online dan pinjaman online di sosial media, menyerang masyarakat dari anak-anak sampai dewasa. Terpapar iklan yang menggiurkan membuat masyarakat akhirnya tergoda hingga indonesia di nyatakan darurat judi online, uang tidak berputar karena lari ke bisnis tersebut.

Peran kementrian komunikasi di pertanyakan , mengapa tidak bisa melarang dan mencegah munculnya iklan-iklan tersebut di media sosial. Padahal kita tahu judi online bukan hanya merusak ekonomi negara tapi merusak ekonomi masyarakat juga merusak ekonomi keluarga. Serta merusak moralitas Masyarakat Indonesia.

3. Membangun Ekosistem Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun