Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ketika Pasangan Pergi

2 Oktober 2024   22:08 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini berita Indonesia di penuhi kabar duka meninggalkan Marissa Haque, istri dari Ikang Fawzi. Terlihat jelas ikang Fawzi merasa syok kehilangan pasangan hidupnya secara mendadak.

Aku belum tahu rasanya kehilangan pasangan atau orang terdekat. Dari pengalaman orang-orang di sekelilingku, konon rasanya seperti mimpi buruk namun ternyata nyata. Tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata rasa sedih yang di rasakan. Tidak bisa digambarkan rasa sesak di hati.

Saat menyadari mulai hari itu tidak bisa lagi menyentuh fisik, bertatap muka dan berbicara dengan pasangan. Hanya mampu melihat foto, memutar ulang video, dan mengingat memori yang tersimpan di kepala.

Bahkan BCL yang ditinggal Ashraf pernah mengatakan, lebih baik melihat pasangannya selingkuh daripada ditinggal mati.

Ada saudara sepupuku yang tidak kuat menahan ujian ditinggal pasangan. Istrinya meninggal karena sakit, bukan sakit yang parah tapi memang ajal yang sudah waktunya datang. Setelah itu sang suami lebih sering melamun lama lama tidak bisa di ajak berkomunikasi. Kewajiban beribadah pun mulai di lupakan. Benar-benar kehilangan akal, ada anak satu-satunya dan dua cucu pun tidak membuat dia sadar. Dua tahun lebih akhirnya dia menyusul istrinya pergi.

Kehilangan pasangan memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilewati. Banyak kenangan yang di buat bersama. Masih ada mimpi yang belum terlaksana. Apalagi jika cinta dan kasih sayang kita sangat besar terhadap pasangan.

Sayangnya kita manusia tidak bisa menolak takdir yang dituliskan oleh sang maha kuasa. Semoga ketika kita nanti mendapat giliran ditinggal orang terdekat, kita mampu dan bisa menginjakkan kaki untuk tetap sadar kalau semua rencana tuhan sudah sesuai porsinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun