EKSPLORASI KONSEP MODUL 3.2 PERTANYAAN PEMANTIK
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Nia Kurniawati, M.Pd.
CGP Angkatan 6 Kabupaten Cianjur
1. Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah kita.
Bisakah kita mengganti kata komunitas menjadi sekolah, Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset? Mengapa?
Ya. Untuk mengelola sumber daya sekolah bisa menggunakan pendekatan pengembangan komunitas berbasis asset.Menurut saya kata komunitas bisa diganti dengan kata sekolah.
Kita perlu mengembangkan sumber daya yang di sekolah dengan menggunakan pendekatan ABCD karena untuk mematakan, menganalisis dan memaksimalkan potensi atau sumber daya yang ada disekolah untuk kemajuan sekolah tersebut.
2. Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan pendekatan PKBA?
Sekolah menciptakan visi sebagai perwakilan dari cita-cita yang ingin diwujudkan pada murid-muridnya. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas. Jika diaplikasikan ke sekolah, maka sekolah harus mendorong perencanaan dan tindakan dilakukan secara kolaboratif.Â
Hubungan dan jejaring antara warga sekolah, masyarakat sekitar, organisasi yang ada, dan aset lainnya juga harus terjalin. Membangun dan membina hubungan antara warga sekolah, seperti hubungan guru-guru, guru -- kepala sekolah, guru -- murid -- guru, guru -- staf sekolah -- guru, staf sekolah -- murid -- staf sekolah, ataupun kepala sekolah -- murid -- kepala sekolah menjadi sangat penting untuk membangun sekolah yang sehat dan inklusif.
3. Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan pendekatan PKBA?
Mengelola sumber daya masih bersifat konvensional yaitu menekankan pada masalah, kebutuhan, dan kekurangan yang ada pada suatu komunitas. Belum menggunakan pendekatan PKBA dimana pendekatan PKBA menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai dunia.Â
Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. Serta menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.
4. Jika belum, bagaimana caranya kita mengelola dengan pendekatan pengembangan sekolah berbasis aset?
Dengan cara mempelajari Pendekatan PKBA, memetakan potensi -- potensi yang dimiliki oleh sekolah, mengatur srategi serta menganalis sumberdaya yang dimiliki.setelah itu memanfaatan potensi-potensi yang ada disekolah dengan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!