Mohon tunggu...
Meynia
Meynia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pecak Bandeng Saung Jati

3 November 2024   11:34 Diperbarui: 3 November 2024   11:37 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliner kemana nih liburan?

Sabtu, 2 November 2024. Selesai mengisi acara seminar yang diadakan PGRI Kecamatan Cikupa, saya diajak panitia untuk makan siang di Saung Jati.

Saung Jati adalah tempat makan yang berada di jalan Green Vista 3, RW. 35, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kalau dari depan tempatnya sih terlihat biasa saja, namun ketika masuk gang yang ada di samping warung tersebut ternyata di dalamnya lumayan luas. Parkir mobil pun ada.

Sesuai dengan namanya Saung Jati, di rumah makan itu berdiri saung-saung terbuat dari kayu jati yang sangat kokoh. Tidak disangka pengunjung di dalamnya penuh sekali, hingga harus bergiliran menunggu untuk mendapatkan tempat makan lesehan. Jangan khawatir, untuk ukuran 100 orang tempat itu masih cukup.

Ketika kita masuk ke area rumah makan tersebut, aroma bau ikan bakar yang mengundang selera sangat menyengat hidung. Mencium harum wanginya saja sudah cukup menggoda dan membuat perut semakin meronta, apalagi saat itu jam makan siang sudah terlewat satu jam. Hmmm... Terbayang lezatnya ikan bakar yang akan disajikan. Tak sabar rasanya ingin segera makan.

Menu andalan yang disajikan Saung Jati adalah ikan pecak bandeng. Bukan bandeng sembarang bandeng. Tidak beberapa lama pesanan pun tiba, semua disajikan di atas meja panjang yang tersedia di saung. Ikan bandeng yang disajikan, sangat besar dan segar. Dagingnya putih rasanya manis. Ikan bandeng  yang telah dibakar itu diberi bumbu pecak yang rasanya gurih, asam pedas,  dengan toping irisan tomat di atasnya semakin menggoda selera. Pokoknya _Yummy_, tiada duanya.

Selain pecak ikan bandeng yang merupakan menu andalannya, ada lagi orek pare. Buah pare yang diiris-iris tipis digoreng kering dengan bumbu orek. Baru kali ini saya makan orek pare yang enak, apalagi makannya dicampur  dengan nasi pulen. Membuat makan semakin lahap.

Alhamdulillah berkat nikmat dan berkah silaturahmi hari itu membersamai PGRI Kecamatan Cikupa. Terima kasih kepada Pak Mulyadi sebagai Ketua PGRI yang luar biasa dengan dedikasinya, para pengurus yang solid, serta panitia semua atas undangannya. Semoga berkah dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun