Setiap orang memiliki cara sendiri untuk merayakan bulan Ramadan. Cara tersebut dilakukan secara turun temurun hingga menjadi tradisi. Tradisi Ramadan di Indonesia sangat unik dan berbeda di setiap daerah. Yuk, kenali apa saja kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan selama bulan puasa tersebut!
1. Munggahan
Suku Sunda melakukan munggahan atau berkumpul dengan keluarga atau teman-teman sambil menikmati makanan. Tidak hanya makan bersama, orang-orang juga saling bermaafan satu sama lain dalam tradisi ini. Bahkan, banyak orang yang rela mudik ke kampung halaman untuk munggahan bersama keluarga.
2. Mohibada
Masyarakat Gorontalo memiliki cara tersendiri yang dilakukan selama bulan Ramadan, yaitu menggunakan bedak yang terbuat dari campuran rempah seperti tepung beras, kencur, bangle, dan kunyit pada wajah. Bedak ini digunakan sebagai masker dan dipercaya dapat membuat kulit wajah menjadi sehat dan cerah.
Tradisi ini dilakukan mencegah kulit kering karena kurangnya asupan air saat bulan Ramadan. Selain itu, cuaca di Gorontalo juga menyengat. Ramuan tersebut dipercaya dapat menjaga kulit wajah tetap lembab, mencegah kerutan, dan tetap berseri.
3. Megengan
Megengan adalah tradisi memakan serabi dengan ketebalan 15 cm. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk selamatan dan mendoakan saudara yang sudah meninggal. Masyarakat juga saling bermaaf-maafan kepada keluarga dan tetangga.
Serabi terbuat dari tepung beras dan rasanya tawar. Tradisi Megengan berasal dari kawasan Ampel, atau di sekitar Masjid Ampel di Surabaya.
4. Mabbaca-baca