Mohon tunggu...
R Firman Syailendra
R Firman Syailendra Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lahir dan besar di Jakarta tetapi rindu bekerja dan berkeluarga dengan suasana kampung. Baru belajar menulis untuk melepas rindu dan mengikat kenangan. Belajar ngeblog baru beberapa waktu lalu lamanya. Blog bisa diakses di www.rfirmans.com. Semoga bisa terus menjelajah bumi Allah ini. Doakan ya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Atasi Trauma Laut Dengan Sea Training

26 Juni 2011   01:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mendengar kata pantai dan laut, siapa yang tidak suka. Bayangannya pasti main air, renang kesana kemari, dan mungkin juga main jetsky atau perahu karet. Pasti menyenangkan bukan. [caption id="attachment_116217" align="alignright" width="300" caption="Mempraktekkan Teori Dengan Terjun Ke Laut"][/caption] Tapi ternyata tidak semua orang suka dengan pantai. Nah salah satunya adalah bagi mereka yang pernah alami trauma laut. Mungkin dia pernah tenggelam, tersengat ubur-ubur atau bahkan pernah dikejar-kejar oleh ular laut. Kalau anda pernah alami trauma laut, tenang saja, Anda tidak sendirian. Saya pribadi pun alami trauma laut yang akut. Hampir 10 tahun silam, saya pernah tenggelam ketika berperahu karet dengan keponakan (10th). Sejak itu, saya dan keponakan tidak pernah menghampiri pantai, apalagi lautnya. Kalau toh harus menggunakan penyeberangan kapal ferry  --saya bakalan sangat-sangat berdoa agar perjalanan itu cepat sampai tujuan. Betul, tidak ada nikmatnya. Kata sebuah iklan TV, "tapi itu dullluuu".  Alhamdulillah, sejak bertemu dan bergabung dengan Jakarta Rescue, trauma itu pun berangsur pulih. Jakarta Rescue, seperti yang sudah diketahui, adalah sebuah organisasi penyelamatan dimana darat dan laut sebagai wahananya. Markas utamanya berada di Setu Babakan, Ciganjur, Jakarta Selatan. Nah, selain sebagai organisasi, Jakarta Rescue juga kerap diminta bantuan oleh banyak institusi perkantoran dan pendidikan,  untuk membantu membangun character team building. Outboundnya sudah barang tentu bukan outbound biasa, melainkan secara langsung terjun bercengkerama dengan bumi Tuhan ini. Pelatihan yang komprehensif dan man-to-man couching, kerap dilakukan. Tidak hanya teori tetapi sebagian besar kegiatan berupa praktek. Sebagai contoh, teknik survival di kolam, danau dan laut. Survival yang dimaksud adalah, berawal dari langkah praktis menyelamatkan diri sendiri, mengambang di air, hingga makan dan minum dalam kondisi darurat. Pada kelas lanjutan, diajari juga untuk menyelamatkan orang lain. Dokumentasi menarik bisa disaksikan di-link-ini. [caption id="attachment_116215" align="aligncenter" width="477" caption="Jakarta Rescue"][/caption] PS. Tertarik? Jika iya, saya bisa bantu mengakomodirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun