Mohon tunggu...
R Firman Syailendra
R Firman Syailendra Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lahir dan besar di Jakarta tetapi rindu bekerja dan berkeluarga dengan suasana kampung. Baru belajar menulis untuk melepas rindu dan mengikat kenangan. Belajar ngeblog baru beberapa waktu lalu lamanya. Blog bisa diakses di www.rfirmans.com. Semoga bisa terus menjelajah bumi Allah ini. Doakan ya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rindu Bubur Lambuk Masjid Jamek Kampong Bahru

3 Agustus 2010   05:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_214336" align="alignleft" width="259" caption="Masjid Jamek Kampong Bahru"][/caption] Entah kenapa, siang ini rindu sekali dengan suasana di Masjid Jamek Kampong Bahru. Rindu serindu-rindunya. Ehmm kenapa saya njadi melow seperti ini ya? Apa karena sebentar lagi Ramadhan menjelang? mmm Mungkin saja ya. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang berdomisili di Malaysia, pasti sudah akrab dengan Masjid Jamek Kampong Baru. Masjid yang berada di selatan kota Kuala Lumpur ini memang menyediakan suasana dan jiwa kuliner orang Indonesia terpuaskan. Betapa tidak, selain suasana khas orang Indonesia, bercanda ala Indonesia, pasar dan tawar-menawar gaya Indonesia, plus makanan khas orang Indonesia — semua tersedia di sini. Bagi pendatang yang jauh dari keluarga, setidaknya dapat melepas rindu jika berada ditengah-tengah kawasan ini.  Saya contohnya.  Selama sekian tahun bekerja dan belajar di Malaysia, selalu diupayakan untuk bertandang ke daerah ini. Disini sangat mudah berjumpa dengan orang Indonesia. Bisa berbicara bahasa Indonesia dengan logat Jakarta adalah kepuasan tersendiri. Tidak perlu kontrol bahasa, lepaskan saja apa yang ada. [caption id="attachment_214337" align="alignright" width="300" caption="Bubur Lambuk"][/caption] Selain suasana yang meneduhkan, Masjid Jamek Kampong Bahru juga menyediakan kuliner khas awal Ramadhan — Bubur Lambuk namanya. Bubur Nasi yang hadir dengan cita rasa agak pedas dan bercampur sayuran dengan daging sapi ini dimasak secara besar-besaran dan bergotong royong. Masjid Jamek Kampong Bahru memang menyediakan bubur lambuk ini untuk dibagikan secara gratis kepada semua jamaah yang hadir di masjid. Momen gotong royong ini memang momen yang sengaja dipelihara oleh pengelola Masjid. Tidak terlepas pula saya, karena saya tidak bisa memasak, maka cukup bagi saya untuk mengatur kursi, menggelar tikar dan menuangkan minuman untuk jamaah Masjid. Bagi anda yang tidak mau repot-repot bergotong royong, jangan kuatir, anda pasti akan merasakan lezatnya bubur lambuk dengan berdiri diantrian. Jangan kuatir lelah berdiri, karena kiri dan kanan anda adalah orang Indonesia yang rindu dengan bangsanya. Artikel Terkait :

  1. Wasit Karate Internasional Asal Indonesia Disiksa Empat Polisi Malaysia
  2. Turis Indonesia Diancam Oknum Polisi Malaysia (lagi?)
  3. Air Mata Ki Hajar Dewantoro: Cermin Pendidikan di Indonesia
  4. Alumni Univ Kebangsaan Malaysia Cabang Indonesia
  5. Tag: Malaysia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun