Mohon tunggu...
Nia Elpi Rahmawati
Nia Elpi Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa - student of university Mataram

Seorang Mahasiswi universitas Mataram Fakultas Keguruan dan Ilmu pengetahuan Program studi Pendidikan Fisika semester V. Hobi saya membaca novel dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keunikan Vihara Vipassana Graha

22 Oktober 2022   01:09 Diperbarui: 22 Oktober 2022   01:20 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 92 Mahasiswa PMM2 UPI Bandung melakukan kunjungan ke Vihara Vipassana Graha yang berada di Jl. Kolonel Masturi No.69, Cikahuripan, Lembang Sukajaya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kunjungan ke Vihara Vipassana Graha merupakan salah satu kegiatan Modul Nusantara yang ke 7, Vihara ini digunakan sebagai tempat masyarakat yang beragama Buddha melakukan ibadah. 

 Pada tanggal 3 Oktober 1976 merupakan awal dari berdirinya Vihara Vipassana Graha, yang kala itu dikenal sebagai Majelis Pandita Buddha Dhamma Indonesia (MAPANBUDHI) di Bandung, seiring dengan berjalannya waktu nama tersebut diganti  menjadi Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI). Yayasan Vihara Vipassana Graha ini mendapat bantuan dari Thailand melalui delegasinya yang dipimpin oleh Kunjingpanklea Yongchaiyut seorang putri yang sebenarnya berasal dari Indonesia dan juga merupakan istri dari Perdana Menteri Thailand saat itu yaitu Chauvalit Yongchaiyut.

Adapun Keunikan dari Vihara Vipassana Graha ini adalah pernah didatangi oleh para biksu dari luar kota tepatnya negara Thailand. Pada tahun 1985 mendapatkan kunjungan pertama kali oleh seorang Bhikkhu dari bernama Bhante Phaophan dari Thailand yang berkenan bervassa di Bandug. 

Pada tahun 1986 Vihara Vipassana Graha kedatangan seorang Bhikkhu untuk yang kedua kalinya yang merupakan seorang Bhikkhu ahli meditasi yang bernama Bhante Thiva Abhakaro. Selama bervassa di Bandung, dia banyak memberi pelajaran tentang meditasi yang benar. 

Pada tahun 1987 untuk ketiga kalinya kedatangan umat Buddha bernama Bhante Chaluai Sujivo dari Thailand. Sudah beberapa tahun tinggal di Indonesia namun baru kali ini berkunjung untuk bervassa di Bandung, Beliau banyak bervassa dan membabarkan ajaran Dhamma dan sangat mendukung gagasan untuk mendirikan wihara sendiri.

Keunikan Vihara Vipassana Graha selanjutnya adalah selain masyarakat yang beragama Buddha, masyarakat yang beragama lain juga bisa mengurangi Vihara Vipassana Graha tersebut, Selain itu terdapat 10.000 patung yang berasal dari para Donatur   yang ada di Thailand. Vihara Vipassana Graha memiliki Ciri khas tersendiri yaitu dua ekor patung gajah putih yang mengusung Wheel of Dhamma.

Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Vihara_Vipassana_Graha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun