Masyarakat desa Wangunharja siap menyongsong Lingkungan yang lebih hijau
Universitas Pendidikan Indonesia kembali melaksanakan dedikasi sosial melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik secara Offline di tahun 2023 ini. Program KKN sendiri merupakan salah satu mata kuliah wajib dan merupakan bagian integral dari pendidikan berupa pengabdian pada masyarakat dalam rangka mengintegrasikan pengetahuan dan nilai-nilai sosial dalam tindakan nyata. Melalui kegiatan KKN ini mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat di daerah tertentu serta turut serta dalam mengidentifikasi permasalahan dan merancang solusi yang berkelanjutan. Program KKN Tematik UPI Reguler tahun 2023 ini diikuti oleh 2.700 mahasiswa yang tersebar 22 Kabupaten atau kota di Jawa Barat.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia mengusung dua tema besar dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik di tahun 2023 ini. Yaitu tema mahasiswa peduli stunting berbasis MBKM dan membangun Desa berbasis SDG’. Program ini memodifikasi konsep SDG’s global yang dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai permasalahan khususnya di Indonesia.
Tujuan yang tercantum dalam SDG’s global memiliki 17 poin utama untuk mewujudkan skema kehidupan berkelanjutan, maka SDG’s Desa KKN Tematik UPI 2023 mengusung 18 tema program yang merujuk pada pembangunan Desa yang berkelanjutan. Salah satu tema yang didapat oleh kelompok desa Wangunharja adalah “Membangun eksistensi Desa berbasis SDGs”. Kelompok kami sendiri mendapat lokasi KKN di Desa Wangunharja tepatnya di RW 05 dan RW 06.
Berawal dari kegiatan survey yang dilakukan oleh kelompok KKN Wangunharja melihat kondisi lingkungan dan masyarakat desa Wangunharja yang mayoritas merupakan petani sayuran, ditemukan permasalahan mengenai pengelolaan sampah yang belum maksimal, oleh karena itu kelompok KKN desa Wangunharja melaksanakan sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah dapur dan limbah sayuran hasil panen menjadi eco enzym dalam upaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat desa wangunharja yang dilaksanakan bersama ibu PKK desa tersebut.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan limbah yang awalnya tidak bermanfaat menjadi suatu produk yang bermanfaat untuk kehidupan dan lingkungan sekitar . Dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan ibu PKK bisa menjadi agen perubahan dalam praktik ramah lingkungan dan pertanian berkelanjutan. Eco enzym merupakan sebuah inovasi yang ramah lingkungan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari salah satunya sebagai pembersih yang alami.
Kegiatan sosialisasi berlangsung di aula balai desa wangunharja yang dihadiri oleh 22 orang PKK dan mahasiswa KKN tematik UPI yang menjadi narasumber dalam sosialisasi ini. Para peserta sosialisasi tampak antusias dalam menyimak sesi edukatif ini dan menunjukan minatnya dalam berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Dengan adanya kegiatan sosialisasi eco enzym diharapkan masyarakat desa Wangunharja lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Adanya inovasi eco-enzym ini dapat mengurangi sampah organik yang sebelumnya belum dikelola dengan baik dan menciptakan inovasi dengan sejuta manfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H