Mohon tunggu...
Niabatul Ulya Mufidah
Niabatul Ulya Mufidah Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Malang pada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Management Emosional dan Spiritual

16 Maret 2015   14:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

”Anda seperti apa yang anda fikirkan”, peryataan itu saya buat sendiri setelah mengikuti acara yang luar biasa yaitu Management Emosional dan Spiritual Mayangkara di Blitar, Hal ini terjadi beberapa bulan yang lalu dimana saya direkomendasikan oleh ibu saya untuk mengikuti acara yang dibintangi oleh Tapak Dewa. Yang mana, beliau telah mengubah mindset jutaan orang untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sewaktu saya mendengarkan dengan seksama tentang betapa kecilnya manusia dihadapan tuhan yang diulas secara detail di dua layar LCD yang terletak di dalam gedung berukuran 15X15 lengkap dengan dua AC sebesar almari es, betapa kecilnya manusia di hadapan Tuhan. Dimaaksudkan dengan alangkah baiknya jika kita rendah hati terhada sesama. Misal, apabila Pak Djarot (nama samaran) merasa dirinya kaya raya karna memiliki 1000 hektar tanah di bumi,Coba kita amati tanah Pak Djarot dari salah satu planet ciptaan Tuhan atau lebih dikenal dengan luar angkasa, apakah terlihat tanah Pak Djarot yang sekian ribu hektar? Tentu tidak, maka apakah yang mendasari kita untuk menyombongkan diri terhadap kekayaan yang kita miliki? Sungguh itu adalah kecil bagi Tuhan yang Maha Besar. Allahu Akbar.

Saat mengikuti perintah instruktur untuk mengangkat tangan dan memejamkan mata serta berfikir bahwa tangan kita akan semakin panjang dan panjang meraih mimpi kita yang berada di atas, Apa yang akan terjadi? Ukuran tangan kita lebih panjang dari sebelumnya (ukur dahulu sebelum mempraktekkan teknik ini). Apabila anda merasa bahwa tangan anda semakin panjang, selamat bahwa anda seperti apa yang anda fikirkan. Lalu, untuk apa sekarang terbaring lemas, melamun merenungi nasib, mondar-mandir tanpa arah? Sekarang lakukanlah apa yang ingin anda lakukan sesuai dengan instruksi yang tersimpan dalam fikiran anda!

Selamat Mencoba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun