Mohon tunggu...
nia audya
nia audya Mohon Tunggu... -

saya suka sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Retak Seribu

19 Desember 2013   12:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti musim, hatiku-pun kini retak seribu.

Adakah yang lebih ganjil dari ini,

ataukah hanya ini yang masih tersisa?

karena aku tak mampu lagi berkata-kata.

Inilah diriku. sepenggal malam yang terasing dalam asa.

seperti inilah. Hatiku retak seribu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun