ONLINE SHOP FASHION di INDONESIA
Oleh : Nia Astarina
Universitas Ahmad Dahlan
“Fhasion”. Fhasion dianggap sebagai sebuah kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri oleh siapa pun diseluruh penjuru dunia. Dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orangtua sekalipun tak dapat lepas dari fashion. Ibarat makanan, fhasion merupakan salah satu makanan pokok yang paling penting dan wajib ada dalam sebuah kehidupan. Sifat manusia yang tak pernah puas inilah yang membuat fhasion selalu memanjakan para pecinta fashion dengan keglamourannya. Lambat laun perkembangan fashion semakin pesat. Hal inilah yang membuat para desainer berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan para pecinta fashion.
Di indonesia sendiri, masyarakat menganggap bahwa keberadaan fashion saat ini bukanlah sebagai kebutuhan sekunder melainkan kebutuhan primer. Dalam artian, kebutuhan yang menunjukkan kelebihan dalam berpenampilan. Dengan perkembangan fashion di Indonesia yang kini sudah mulai berkembang dengan pesat, para desainer-desainer di Indonesia memanfaatkan media sosial yang ada, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan masih banyak lainnya. Media sosial ini digunakan untuk memperlihatkan dan mempromosikan hasil rancangan mereka. Apalagi dengan adanya “Online shop” yang dijadikan para desainer sebagai salah satu sarana untuk melakukan promosi kepada para pecinta fhasion. Mengembangkan bisnis onlineshop sekarang ini mampu menjadikan sumber pendapatan dan mendatangkan keuntungan yang lebih besar.
Dengan adanya Online shop banyak keuntungan yang didapat, misalnya kini para pecinta fashion tidak dibuat repot untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus susah payah pergi ke-boutique untuk berbelanja. Online shop juga dianggap sebagai alternative oleh para pecinta fashion untuk mendapatkan barang yang ingin diperoleh para pecinta fashion yang tidak dapat diperolehnya di tempat lain. Di online shop juga tidak dipersulit saat melakukan transaksi antara si penjual dan si pembeli. Hal ini yang membuat sebagian besar masyarakat di Indonesia khususnya remaja zaman sekarang lebih berminat membeli di online shop ketimbang pergi ke-boutique. Adapun kekurangan yang dimiliki online shop itu sendiri. Misalnya saja, tak jarang onlineshop di media sosial yang menawarkan berbagai barang dengan harga yang terjangkau bagi para remaja dan mahasiswa ternyata setelah melakukan transaksi dan membayarnya, barang yang dikirim malah tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan dalam foto-foto online shop itu sendiri. Dan juga sering dijumpai banyak online shop saat pengiriman barang tidak tepat waktu sampai ke konsumen. Adapun online shop yang disalah gunakan untuk menipu para konsumennya hingga si konsumen rugi ratusan ribu.
Keadaan yang seperti ini membuat para pecinta fashion tidak percaya lagi dengan adanya online shop bahkan mereka kapok dan trauma untuk melakukan transaksi ataupun sampai membeli di online shop. Hal inilah yang membuat online shop menjadi berkurang peminatnya. Karena adanya kekecewaan yang dirasakan konsumen setelah barang yang mereka pesan datang. Cukup sulit untuk mengembalikan kepercayaan para pecinta fashion untuk membeli di online shop. Namun banyak pula yang sampai sekarang masih berlangganan di online shop karena online shop tempat mereka berlangganan sudah benar-benar dapat dipercaya dan mempunyai akun resmi.
Dengan demikian untuk membangun pencitraan online shop yang dapat dipercaya kembali oleh para konsumen, diharapkan para pengguna yang menjalankan bisnis online shop meningkatkan mutu kualitas onsline shop mereka, dan juga menjadikan online shop sebagai online shop yang resmi, sehingga para konsumen yang tadinya sudah tidak percaya lagi dengan keberadaan online shop kembali berminat dengan onlineshop.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H