Apa itu Hidden Park? Mungkin masih banyak orang yang masih belum tau dengan kata tersebut. Hidden park adalah sebuah kampanye untuk mengaktivasi taman kota dengan mengangkat potensi tersembunyi secara maksimal untuk dijadikan ruang public creative. Kampanye ini diadakan oleh sebuah organisasi yang bergerak di bidang lingkungan dan bekerja sama dengan komunitas-komunitas pecinta lingkungan, dinas pertamanan sampai pemerintah provinsi DKI Jakarta . Kampanye ini meliputi acara-acara yang dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada taman yang kita miliki.
Kampanye ini dapat di bilang sukses karena dapat menarik perhatian banyak orang dari anak-anak sampai orang tua untuk datang ke acara kampanye ini dan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan. Kampanye ini biasa diadakan di taman-taman yang ada di DKI Jakarta, seperti taman langsat di barito, taman honda di tebet dan masih banyak taman-taman yang telah dikunjungi dalam pelaksanaan kampanye ini. Disini, kita bisa belajar untuk membuat kerajinan tangan seperti tas, pot, pakaian dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak dipakai. Dengan di bimbing kakak-kakak yang creative dan mengasikan dari komunitas-komunitas pecinta lingkungan, kegiatan ini dapat berjalan tanpa rasa bosan dan menyenangkan.
Salah satu kegiatan lainnya dalam kampanye ini yaitu yoga. Wah kebayang kan rasanya yoga bareng-bareng di taman pagi hari? Rasa segarnya menghirup udara di taman pagi hari dan rasa kebersamaan serta rasa memiliki taman. Jadi masyarakat juga sadar bahwa kita masih punya taman yang indah dan dapat kita manfaatkan dengan kegiatan-kegiatan yang postif namun juga harus tetap menjaga kebersihan di taman.
Hal menarik lainnya dalam kampanye ini yaitu adanya penjual-penjual sayuran organic. Jadi selain membangun kreativitas masyarakat, kita juga dapat belajar banyak hal disini. Belajar mencintai lingkungan serta belajar menjaga kesehatan.
Masyarakat yang mengikuti kampanye ini juga tenyata bisa belajar untuk mencari uang loh. Gimana si caranya? Dengan belajar membuat kerajinan tangan itu dapat menghasilkan barang. Dan barangnya juga ga kalah oke dengan barang-barang branded yang dijual di mal. So, kita dapat menjual barang-barang yang kita buat dari barang-barang bekas yang tidak terpakai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H