Mohon tunggu...
Nia Agustina
Nia Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Financial Analyst

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Tanah, Lindungi Hartamu dari Inflasi

20 Oktober 2024   08:44 Diperbarui: 20 Oktober 2024   08:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang dan jasa mengalami kenaikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi membuat daya beli uang kita menjadi semakin berkurang. Dengan kata lain, uang yang kita miliki hari ini tidak akan bisa membeli barang sebanyak yang bisa kita beli kemarin. Inflasi adalah musuh terbesar bagi nilai uang kita. Dalam hal ini, aset fisik seperti tanah menjadi pilihan investasi yang sangat menarik.

Inflasi menggerogoti nilai uang dan daya beli masyarakat. Harga barang dan jasa yang selalu naik namun gaji yang stagnan membuat kita susah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu investasi tanah menjadi pilihan untuk melindungi harta kita dari inflasi. Di tengah ketidakpastian ekonomi yang tinggi banyak investor yang beralih investasi ke tanah. Selain itu pertumbuhan penduduk juga sangat pesat sehingga membuat permintaan tanah menjadi naik karena keterbatasan lahan yang dimiliki. Ini menjadi peluang baik bagi investor tanah di masa yang akan datang.

Kenapa tanah tahan terhadap inflasi?

  • Tanah adalah sumber daya yang terbatas. Karena penduduk terus meningkat pastinya permintaan tanah akan semakin tinggi. Sehingga nilai tanah akan terus meningkat seiring waktu.
  • Tanah dapat dikembangkan menjadi berbagai property seperti rumah tempat tinggal, ruko atau hotel. Sehingga akan menambah nilai tanah tersebut dan menambah keuntungan bagi investor di masa yang akan datang.
  • Tanah merupakan aset tangible atau aset fisik yang nyata. Sehingga nilainya tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi.

Keunggulan investasi tanah:

  • Melindungi dari inflasi. Sehingga jika barang dan jasa harganya naik nilai tanah juga akan ikut naik. Hal tersebut melindungi nilai uang dari inflasi.
  • Jika memilih lokasi tanah yang strategis seperti dekat kampus atau di pusat kota maka akan menambah keuntungan bagi investor karena nilainya akan lebih tinggi.
  • Biasanya tanah menjadi aset yang turun temurun dan diwariskan ke generasi mendatang.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan Ketika memilih berinvestasi pada tanah:

  • Saat akan berinvestasi pada tanah pastikan kita memilih lokasi yang strategis. Karena lokasi yang strategis biasanya akan lebih menarik perhatian pembeli. Selain itu juga nilai tanah menjadi lebih tinggi dibandingkan tanah yang ada dipelosok.
  • Sebelum berinvestasi pastikan kondisi tanah dan kontur tanah yang akan di beli dalam keadaan baik agar tidak rugi di masa mendatang.
  • Konsultasikan pada agen property dan konsultan hukum. Untuk mendapat informasi lebih tentang pasar property dan memastikan jual beli yang dilakukan  sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Investasi tanah memang menjanjikan dimasa yang akan datang, namun seperti investasi lainnya, tanah juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Berikut beberapa risiko yang harus dipertimbangkan:

  • Penjualan tanah cenderung membutuhkan waktu yang sangat lama, karena belum tentu orang tertarik dengan lokasi dan harga tanah tersebut. Selain itu penjualan tanah juga memerlukan banyak prosedur dan pihak yang dilibatkan juga terlalu banyak.
  • Biaya transaksinya tinggi untuk membuat akta tanah di notaris, selain itu pajak penjualan tanah juga sangat tinggi.
  • Risiko alam seperti gempa dan tanah longsor juga menjadi salah satu yang harus dipertimbangkan. Itulah mengapa saat membeli tanah kita harus memastikan kondisi tanah yang dibeli harus baik agar tidak terdampak longsor dan risiko alam lainnya.

Kesimpulan

Investasi tanah menjadi salah satu pilihan untuk melindungi harta dari inflasi dan membangun kekayaan di masa mendatang.  Nilai tanah cenderung naik setiap tahunnya. Selain itu  kebutuhan tanah juga meningkat seiring berjalannya waktu karena pertumbuan penduduk yang pesat.  Dengan demikian investasi tanah menjadi pilihan yang stabil dan jangka panjang. Namun investasi pada tanah juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Dengan mempertimbangkan, melakukan riset yang cukup dan berkonsultasi juga dengan ahlinya hal itu akan meminimalisir risiko dan menambah keuntungan dimasa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun