Mohon tunggu...
Nia Kurniawati
Nia Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobby watch

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak dan Bahaya Korupsi bagi Generasi Muda

4 Juni 2023   15:58 Diperbarui: 25 Juni 2023   13:16 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Korupsi adalah suatu tindakan bodoh dengan merampas hak milik orang lain demi kepentingan diri sendiri seperti melakukan penggelapan uang, penyuapan, penyogokan dan pencurian hak yang bukan milik kita. Korupsi tidak mengenal status, jabatan, profesi, jenis kelamin atau bahkan lokasi terjadinya. 

Korupsi tidak memandang siapa pelaku dan siapa korban. Akibat yang ditimbulkan pun berbeda-beda tergantung dari tingkat korupsi yang terjadi. Korupsi yang kecil atau ringan, efeknya tidak terlalu besar sehingga efeknya tidak terlalu terasa, sedangkan korupsi yang besar seperti penyakit berbahaya, efeknya bisa lebih parah selain itu walaupun sudah sembuh, efeknya masih bisa dirasakan sampai beberapa waktu kemudian.

Kasus korupsi dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga berdampak buruk terhadap nama baik instansi pemerintah maupun negara. Undang-undang bertujuan untuk mengatur, dan setiap instansi dalam pemerintahan memiliki kewenangan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Namun, banyak terjadi tumpang tindih kewenangan yang disebabkan oleh banyaknya campur tangan politik yang buruk yang dibawa oleh individu dan instansi.

Penyebab Terjadinya Korupsi di Indonesia

      Penyebab korupsi pun bermacam-macam, antara lain masalah ekonomi yaitu pendapatan yang rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup dan gaya hidup yang konsumtif, budaya memberi tip (memfasilitasi pembayaran), budaya malu yang rendah, lemahnya sanksi hukum yang tidak mampu menciptakan efek jera, penerapan hukum yang tidak konsisten oleh lembaga penegak hukum, dan kurangnya pengawasan hukum.

Bahaya Korupsi bagi Individu dan Masyarakat

      Jika korupsi dalam masyarakat merajalela dan menjadi santapan masyarakat setiap hari, maka akibatnya adalah masyarakat yang kacau balau, tidak ada sistem sosial yang dapat berjalan dengan baik. Tidak akan ada partisipasi dan persaudaraan yang tulus sehingga korupsimempengaruhi perasaan hak-hak sipil dan keadilan sosial. Setiap orang dalam masyarakat hanya akan mementingkan diri sendiri (self interest), bahkan keegoisan. Korupsi menyebabkan kontras yang tajam antara kelompok sosial dan individu baik dari segi pendapatan, kehormatan, kekuasaan dan lain-lain.

Bahaya Korupsi bagi Generasi Muda

      Salah satu dampak negatif korupsi yang paling merugikan dalam jangka panjang adalah korupsi pada generasi muda. Dalam masyarakat yang korupsi sudah menjadi makanan sehari-hari, anak-anak tumbuh dengan kepribadian antisosial, maka generasi muda akan memandang korupsi sebagai hal yang wajar (atau bahkan budaya), sehingga perkembangan pribadinya menjadi terbiasa dengan ketidakjujuran dan tidak bertanggung jawab. Jika generasi muda suatu bangsa berada dalam situasi seperti itu, bisa dibayangkan betapa suramnya masa depan bangsa tersebut.

Bahaya Korupsi bagi Ekonomi Bangsa

      Korupsi merusak pembangunan ekonomi suatu bangsa. Jika suatu proyek ekonomi dijalankan penuh dengan unsur korupsi (suap untuk persetujuan proyek, nepotisme dalam penunjukan pelaksana proyek, penggelapan dalam pelaksanaan dan bentuk korupsi lainnya dalam proyek), maka pertumbuhan keuangan dari proyek tidak akan tercapai. Korupsi juga menyebabkan berkurangnya investasi dari modal dalam dan luar negeri, karena investor akan mempertimbangkan untuk membayar biaya yang lebih besar dari yang seharusnya dalam berinvestasi (seperti menyuap pejabat untuk mendapatkan izin, biaya pengamanan aparat keamanan agar investasinya aman bahkan biaya lain yang tidak perlu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun