Mohon tunggu...
nia kurniasih
nia kurniasih Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan , Mahasiswa s2 Pendidikan

Saya suka menulis juga menemukan hal baru dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memenuhi Tangki Cinta Anak Perempuan:" Kunci Hubungan Sehat di Masa Depan"

15 Januari 2025   15:51 Diperbarui: 15 Januari 2025   16:05 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Keluarga Wijaksana

Dalam lintasan perkembangan anak perempuan, salah satu pertimbangan terpenting adalah pembentukan ikatan emosional dengan individu yang signifikan, terutama sosok ayah. Mengatasi persyaratan emosional dan penuh kasih sayang anak perempuan, sering disebut sebagai "tank cinta" mereka, sangat penting dalam membina hubungan interpersonal yang kuat di masa dewasa. Ketika anak perempuan menganggap diri mereka dihargai dan dihargai, mereka lebih cenderung menumbuhkan kepercayaan diri, otonomi, dan kapasitas untuk interaksi konstruktif dengan orang lain.

Keterikatan yang mendalam pada ayah tidak hanya menimbulkan perasaan aman tetapi juga memfasilitasi pemahaman anak perempuan tentang nilai intrinsik mereka dan kemampuan mereka untuk menavigasi hubungan romantis di tahap kehidupan selanjutnya. Dengan tidak adanya nutrisi emosional yang memadai, ada kemungkinan bahwa mereka akan mengejar validasi eksternal, termasuk dari rekan-rekan pria, untuk mengimbangi defisit emosional. Akibatnya, sangat penting bagi pengasuh, terutama ayah, untuk terlibat secara proaktif dalam menawarkan kasih sayang dan perhatian yang cukup, sehingga memungkinkan anak perempuan untuk matang menjadi individu yang tangguh secara emosional yang diperlengkapi untuk menghadapi tantangan relasional di masa depan. Untuk secara efektif mengisi kembali tangki cinta anak perempuan dan memastikan perkembangan mereka menjadi individu yang percaya diri dengan potensi hubungan yang sehat di masa depan, strategi berikut dapat digunakan:

Terlibat dalam Waktu BerkualitasDedikasikan minimal 15-20 menit setiap hari untuk berinteraksi secara bermakna dengan anak. Sangat penting bahwa waktu ini tanpa gangguan, seperti perangkat seluler atau kewajiban akademik, untuk memastikan bahwa anak merasa dihargai dan dihargai.

1. Identifikasi Bahasa Cinta Anak

Setiap anak memiliki modalitas unik untuk menerima kasih sayang. Beberapa mungkin menyukai afirmasi verbal, sementara yang lain mungkin memprioritaskan kasih sayang fisik atau waktu berkualitas. Mengenali bahasa cinta pilihan mereka memungkinkan orang tua untuk memberikan dukungan emosional yang tepat.

2. Terapkan Metode 8-1-9

Teknik ini mencakup 8 ekspresi kasih sayang fisik, 1 menit kontak mata yang mendalam, dan 9 menit keterlibatan signifikan setiap hari. Gerakan penuh kasih sayang mungkin termasuk pelukan atau sentuhan lembut, sementara kontak mata yang berkelanjutan menandakan perhatian yang tidak terbagi selama interaksi.

3.  Menawarkan Pujian Spesifik

 Memberikan pengakuan atas upaya dan pencapaian anak, bukan semata-mata hasil akhir, menumbuhkan rasa berharga dan meningkatkan harga diri.

4. Buat Momen Spesial

Hadiah sederhana atau gerakan sederhana dapat secara signifikan meningkatkan tangki cinta anak. Biaya keuangan adalah sekunder; aspek penting adalah demonstrasi perhatian dan kasih sayang.

5. Dorong Kemandirian

Berikan anak-anak kesempatan untuk membuat pilihan dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Praktek ini meningkatkan rasa kemandirian dan kepercayaan diri mereka.

6. Berikan Dukungan Emosiona

Dengarkan secara aktif dan tawarkan bantuan ketika anak menghadapi rintangan. Pendekatan ini menumbuhkan rasa aman dalam mengekspresikan emosi mereka.

7. Mencontohkan Positivitas

Tunjukkan disposisi optimis dalam menghadapi kesulitan hidup. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di lingkungan mereka, sehingga pentingnya melayani sebagai panutan positif tidak dapat dilebih-lebihkan.

8. Menginstruksikan Ketahanan dalam Kegagalan

Membantu anak dalam mengenali bahwa kegagalan merupakan aspek integral dari proses pembelajaran. Pemahaman ini akan meningkatkan ketahanan psikologis dan kepercayaan diri mereka.

9. Perhatikan Kesejahteraan Emosional Orangtua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun