Mohon tunggu...
Nia
Nia Mohon Tunggu... Mahasiswa - suka membaca buku

menjadikan pelajaran menjadi sebuat inspirasi untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalisasi dan Antisipasi Berita Hoax di Media Sosial pada Warga Rusunawa Jatinegara Barat

12 Desember 2022   16:28 Diperbarui: 12 Desember 2022   17:26 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi yang semakin maju tidak menutup kemungkinan akses internet dan media sosial dapat mudah di akses. Disamping itu, penggunaan media sosial memiliki pengaruh bagi masyarakat. Ada beberapa pengaruh buruk sebagai efek negatif dari pengaruh inovasi tersebut, seringnya berita palsu atau hoax yang dapat diterima masyarakat dalam mengakses media sosial.

Smartphone dengan fasilitas internetnya sekarang ini tidak hanya digunakan untuk sarana pendukung kerja bagi orang dewasa saja, namun sudah dianggap sebagai kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan oleh semua golongan usia. Lebih jauh lagi Informasi palsu atau hoax menjadi bagian dari konflik sehingga masing-masing mengklaim informasi yang disampaikan oleh kelompoknya adalah benar, sedangkan yang tidak sependapat  menganggap informasi tersebut palsu.

Hoax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax juga bisa diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Semakin maraknya penyebaran kabar bohong atau hoax secara disengaja oleh oknum pada umumnya menyulitkan masyarakat, karena masyarakat banyak yang tidak dapat membedakan berita mana hoax atau yang sebenarnya.

Selaras dengan pengertian dan pernyataan diatas, pada tanggal 30 November 2022 Dosen serta Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2019 mengadakan Pengapdian Kepada Masyarakat (PKM). PKM ini dilakasanakan di Rusunawa, Jatinegara Barat, mulai dari pukul 10.00 sampai pukul 15.00 WIB. Dalam PKM ini bertemakan "Mengantisipasi Ancaman Hoaks Terhadap Harmonisasi Masyarakat Multikultural".

Dalam PKM ini ada tiga pembicara, yaitu Dr. Melati Mediana Tobing, S.T., S.Kom., M.SI selaku dosen mata kuliah Komunikasi Multikultural, serta Mahasiswa Ilmu Komunikasi Hanna Karen Piris dan Rianda Triaditya.

Dalam acara ini, ibu Dr. Melati Mediana Tobing, S.T., S.Kom., M.SI menyampaikan materi, yaitu "Komunikasi Multikultural Digital Pada Warga Rusunawa Jatinegara Barat". Beliau memaparkan Komunikasi Multikultural Digital pada Warga Rusunawa Jatinegara Barat terjadi selama masa pandemi Covid-19, di mana mereka tidak dapat melakukan kebiasaan berinteraksi sosial dalam jarak-jarak komunikasi personal. 

Seiring pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia, terjadi pertumbuhan signifikan pada pengguna media sosial di kompleks rusunawa jatinagara timur. Mereka dapat menemukan titik-titik tertentu dimana sinyal internet mampu mendukung proses komunikasi digital mereka.

Dalam hal ini juga, Hanna Karen Piris dan Rianda Triaditya memaparkan tentang "Bahaya Hoax di Era Digital". Hal tersebut di paparkan juga terkait cara antisipasi terkait berita hoax, yakni 1. Hati-hati dengan Judul Provokatif; 2. Cermati Alamat Situs; 3. Periksa Fakta; 4. Periksa Keaslian Foto.

Nia Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Dosen Pengampu Dr. Melati Mediana Tobing, S.T., S.Kom., M.SI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun