Oleh : Nia Agustiani Kurnia
S1 PGSD
Universitas Muhammadiyah Cirebon
Mutu pendidikan sering diartikan sebagai hasil kerja seorang guru sesuai dengan latar belakang pendidikan tertentu untuk memenuhi kriteria tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan memenuhi kepuasan peserta didik, orang tua, serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam menjaga mutu proses pendidikan tersebut, diperlukan adanya pengawasan mutu yang mengawasi jalannya proses dan segala komponen pendukungnya.
Sekolah adalah sebuah lembaga mengubah manusia atau memanusiakan manusia, yang dalam proses kerjanya selalu berhadapan dengan ketidakpastian dan saling ketergantungan. Maksudnya yaitu mekanisme kerja di lembaga pendidikan secara teknologis tidak dapat dipastikan karena kondisi input dan lingkungan yang berbeda. Selain itu proses pendidikan di sekolah juga tidak terpisahkan dengan lingkungan keluarga maupun pergaulan peserta didik.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan memiliki arti bahwa lulusan pendidikan memiliki kemampuan yang sesuai, sehingga dapat memberikan kontribusi yang tinggi bagi pembangunan.
Kualitas pendidikan, yang utama ditentukan oleh proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersebut, guru memegang peran yang penting, guru adalah kreator proses belajar mengajar, artinya seorang guru harus mampu mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik dan mampu mengekspresikan ide-ide dan kretivitasnya dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.
Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya di sekolah (Depdiknas, 2008:1). Hal ini di sebabkan karena guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan, dengan kata lain salah satu persyaratan penting bagi terwujudnya pendidikan yang bermutu adalah apabila pelaksanaannya dilakukan oleh pendidik-pendidik yang keprofesionalannya dapat diandalkan. Tinggi rendahnya mutu hasil belajar siswa banyak tergantung pada kemampuan mengajar guru. Apabila guru memiliki kemampuan mengajar yang baik, maka akan membawa dampak peningkatan iklim belajar mengajar yang baik pula.
Namun, dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik bukan hanya tugas guru atau lembaga pendidikan saja, tetapi juga ada peran lain yang turut serta mendidik dan mempengaruhi sejauh mana prestasi pendidikan seorang anak akan meningkat yaitu peran orang tua serta masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!