Mohon tunggu...
Nia KurliaSari
Nia KurliaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

suka membaca dan mengamati hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah Stunting melalui Sosialisasi Pernikahan Dini di SMK Pesantren Terpadu Kunjorowesi

17 Juni 2022   12:04 Diperbarui: 17 Juni 2022   12:09 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin (13/06), Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur kelompok 106 lakukan sosialisasi pernikahan dini pada SMK Pesantren Terpadu Kampus 2 Kunjorowesi. 

Sosialisasi ini di dampingi secara langsung oleh Puskesmas Manduro dan juga oleh Bu Sudiarti selaku bidan desa setempat. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa SMK Pesantren Terpadu mulai dari siswa kelas 10 hingga kelas 12 dengan total siswa sekitar 100 anak.

Rangkaian kegiatan sosialisasi dibuka dengan sambutan ketua kelompok 106 kemudian disusul dengan kegiatan pemaparan materi bahaya stunting. Topik yg dibahas dalam pemaparan materi berisikan mengenai hakikat pernikahan dini, bahaya pernikahan dini, dampak pernikahan dini dalam jangka panjang maupun pendek, serta upaya pencegahan pernikahan dini. 

Setelah pemaparan materi dari perwakilan mahasiswa KKN telah usai, kemudian disusul dengan pemaparan materi oleh tenaga medis Puskesmas Manduro terkait bahaya penyakit HIV/AIDS serta upaya pencegahannya.

Kegiatan sosialisasi berjalan dengan sangat lancar. Para siswa sangat antusias sepanjang kegiatan berjalan. Diakhir kegiatan tak lupa kami membagikan kuisioner melalui google formulir. 

Bagi seluruh siswa yang telah mengisi kuisioner dalam google formulir ini akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut. 

Dari rekapan google formulir, diperoleh hasil Kuisioner sebesar 81% siswa di smk memilih menikah pada umur 23 keatas. Tidak hanya itu saja, dari sisi pemahaman topik yang telah disampaikan juga menunjukan sebesar 90% siswa telah memahami penjelasan yang diberikan.

Harapan kami bagi adik-adik SMK Pesantren Terpadu, setelah diadakannya sosialisasi pernikahan dini seluruh siswa SMK Terpadu Kunjorowesi dapat memahami bahaya pernikahan dini sehingga bisa memutuskan untuk menikah di usia yang paling ideal.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun