generasi milenial, yaitu orang-orang yang lahir antara tahun 1980 dan 1995Â dan memiliki aspirasi, nilai, dan preferensi mereka sendiri tentang bagaimana, di mana, dan kapan mereka bekerja dan berkolaborasi. 4.444 Dari 10.000 responden survei ini, lebih dari setengahnya percaya bahwa kemajuan teknologi akan mempengaruhi cara orang bekerja dalam lima hingga 10 tahun ke depan. Sebanyak 39% percaya bahwa perubahan dalam praktik kerja disebabkan oleh kelangkaan sumber daya dan perubahan iklim, 36% disebabkan oleh perubahan kekuatan ekonomi global, 33% disebabkan oleh perubahan demografis, dan 26% disebabkan oleh urbanisasi yang pesat. harga.Â
Teknologi baru, analisis data, dan media sosial mempunyai dampak besar terhadap cara orang berkomunikasi, berkolaborasi, dan bekerja. Saat ini, angkatan kerja mencakup orang-orang dari berbagai generasi. Tenaga kerja yang tersedia akan semakin beragam dan jam kerja akan semakin panjang. Jalur karier tradisional akan segera menjadi masa lalu.Â
Terkait era otomasi, Konfederasi Aliansi Global Asia-Pasifik (Uni Apro) menyerukan peningkatan keterampilan anggotanya untuk menghadapi era otomasi. Lanjutnya:Â
Keterampilan pekerja harus selalu diasah dan dikembangkan agar pekerja tidak dirugikan, kata Sekretaris Regional UNI Apro Christopher Ng.Â
Pernyataan ini disampaikan Christopher Ng pada sesi umum Konferensi Konfederasi Aliansi Global Asia-Pasifik (Uni Apro) yang diselenggarakan di Davao, Filipina.Â
Christopher percaya bahwa "pelatihan dan pelatihan ulang" harus menjadi dua kata kunci bagi pemerintah, serikat pekerja dan dunia usaha untuk menghadapi tantangan era ekonomi digital.Â
Agar pekerja tidak terpinggirkan oleh perkembangan teknologi yang pesat, maka perlu dilakukan pemberdayaan yang harus selalu beradaptasi dengan kebutuhan industri di era ekonomi digital.Â
Era otomatisasi menghilangkan lapangan kerja di banyak sektor, bahkan ketika digitalisasi menciptakan lapangan kerja baru.Â
Jenis pekerjaan baru yang diciptakan dalam era otomatisasi itu membutuhkan keterampilan yang berbeda.Â
Pemerintah, lanjut dia, harus membuat suatu kurikulum peningkatan kemampuan di bidang digital mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi.Â
Pembuatan kurikulum itu harus mengikutsertakan peran pengusaha maupun serikat