Mohon tunggu...
nia love
nia love Mohon Tunggu... -

saya adalah anak pengggembala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

kepada para pemrotes iklan rokok

4 Juni 2011   12:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:52 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

banyak sekali yang protes iklan rokok .. entah kenapa …

mungkin mereka tidak tahu sejarah dan asal usul rokok di negeri ini

mungkin mereka gak pernah baca sejarah haji jamhari .. padahal di google juga bisa ditemukan ..

mungkin mereka gak tau bahwa banyak orang menggantungkan hidup dari rokok

mungkin mereka gak tau perbedaan rokok kretek dan rokok import

mungkin mereka gak pernah baca buku nicotine war karya Wanda Hamilton

mungkin mereka gak pernah tau bahwa yang digembar gemborkan bahwa rokok membunuh adalah belum terbukti secara ilmiah

mungkin mereka gak tau bahwa mengharamkan rokok juga mengharamkan seluruh infrastrukture yang dibangun dari ataupun sumbangan pabrik rokok

tapi saya yakin orang yang mengharamkan rokok .. juga masih menikmati fasilitas 2 umum yang dibangun dari ataupun atas sumbangan pabrik rokok

bahkan mereka yang mengharamkan rokok juga berarti mengharamkan uang atau makanan yang dimakan oleh anak anak yang orang tuanya bekerja di industri rokok

mereka berarti mengharamkan uang spp anak anak yang digunakan untuk membayar sekolah mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun