Mohon tunggu...
Ni Wayan Savitri Satyavati
Ni Wayan Savitri Satyavati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi memasak dan saya orangnya sangat baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Riview Jurnal: Potensi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan Biomassa dan Energi Surya untuk Mendukung Keberlanjutan Energi di Indonesia

23 November 2024   19:49 Diperbarui: 23 November 2024   22:51 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temuan utama

Penelitian ini menemukan bahwa jumlah massa ragi dan lama waktu fermentasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar alkohol yang dihasilkan dari ampas tebu. Penelitian menunjukkan bahwa:

  • Semakin banyak massa ragi yang digunakan (1 gram, 3 garam, dan 6 gram) semakin tinggi kadar alkohol yang dihasilkan, dengan kadar tertinggi mencapai 6% setelah 10 hari fermentasi.
  • Waktu fermentasi yang lebih lama juga berkontribusi pada peningkatan kadar alkohol, dengan kadar terendah sebesar 1,5% pada fermentasi selama 2 hari.
  • Penelitian ini menyarankan untuk mengeksplorasi pemanfaatan limbah tebu lainnya, seperti molasses, untuk penelitian lebih lanjut.

Keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa baik jumlah ragi maupun durasi fermentasi secara signifikan memengaruhi produksi bioetanol.

Kontribusi Penelitian Terhadap Energi Terbarukan

Pengembangan bioetanol sebagai sumber energi terbarukan dari limbah tebu, khususnya ampas tebu. Dengan memanfaatkan limbah pertanian, penelitian ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkann efisiensi penggunaan sumber daya. Bioetanol yang dihasilkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sehingga berkontribusi pada keberlanjutan energi dan pengurangan emisi karbon.

Kesimpulan

Jumlah massa ragi dan lama waktu fermentasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar alkohol yang dihasilkan dari ampas tebu. Penelitian menunjukkan bahwa:

  • Peningkatan massa ragi dari 1 gram menjadi 6 gram berkontribusi pada peningkatan kadar alkohol, dengan kadar tertinggi mencapai 6% setelah 10 hari fermentasi.
  • Waktu fermentasi yang lebih lama juga berpengaruh positif terhadap kadar alkohol, dengan kadar terendah sebesar 1,5% pada fermentasi selama 2 hari.
  • Penelitian ini merekomendasikan eksplorasi lebih lanjut mengenai pemanfaatan limbah tebu lainnya, seperti molasses, untuk meningkatkan produksi bioetanol.
  • Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya optimasi proses fermentasi dalam produksi bioetanol sebagai sumber energi terbarukan.

Kelemahan dan Saran

Kelemahan dari artikel tersebut adalah terbatasnya variasi waktu fermentasi dan massa ragi yang diuji, sehingga mungkin tidak mencakup seluruh potensi optimasi dalam proses produksi bioetanol. Selain itu, penelitian ini hanya fokus pada ampas tebu, tanpa mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil, seperti jenis ragi yang digunakan atau kondisi lingkungan selama fermentasi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi variasi lebih banyak dalam jenis ragi dan kondisi fermentasi, serta mempertimbangkan pemanfaatan limbah tebu lainnya, seperti molasses, untuk meningkatkan produksi bioetanol. Penelitian lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan dari proses produksi bioetanol ini. 

Pemanfaatan Bioetanol Limbah Kelapa Muda dan Pengaruhnya Terhadap Emisi Motor Empat Langkah

Latar Belakang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah polusi udara yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan bioetanol dari kulit kelapa muda sebagai alternatif bahan bakar terbarukan yang dapat mengurangi emisis gas berbahaya dari sepeda motor empat langkah injeksi. Dengan menggunakan bioetanol, diharapkan dapat mengurangi emisis gas buang yang dihasilkan, sehingga lebih ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun